SUNGKYUNKWAN SCANDAL EPISODE 17
Jae Shin, Yong Ha, Sun Joon dan Yoon Hee saling bertatapan heran. Tiba-tiba
seseorang datang, ternyata Baginda.
Semua berdiri menghormat. Jeongjo tersenyum, mereka memperlakukan ke-4 teman
baikku dengan kasar,ya? Kalian mau memaafkanku?
Ke-4nya menunduk diam, Jeongjo menghela nafas, bagaimana ini..Prof Jung
sepertinya murid2mu tidak mau menerima permintaan maaf dari seorang Raja.
Seorang pria mendekat, semua terperanjat, ternyata Prof Jung Yak Yong.
Jeongjo memberi perintah rahasia pada Jaegeum Kuartet, Terima perintahku,
segera mulai Joseon baru! Ke-4 anak itu terperanjat.
Jeongjo menunjukkan sebuah peta pada mereka, sebuah kota yang ingin ia
bangun, yang merupakan impian mendiang ayahnya (Sado seja) dan sekarang menjadi
impian-nya. Sebuah kota dimana partai politik dan kelas sosial tidak akan
memisahkan rakyat.
Jeongjo : Aku akan membangun sebuah kota baru di tempat ini, Benteng
Hwaseong. Aku akan memberikan tempat berdagang untuk mereka yang ingin
berdagang. Untuk mereka yang ingin mengolah tanah, aku berikan ladang, kota
hebat di Timur tanpa partai politik, tanpa budak atau bangsawan, dimana
kekayaan dan kemiskinan dibagi bersama, dan dimana perbedaan kelas ditiadakan.
Hwaseong akan menjadi ibukota baru untuk memulai Joseon baru. Jeongjo
memberikan sebuah amplop pada mereka, ini kunci benteng itu. Jeongjo ingin
menemukan surat yang ditinggalkan oleh mendiang Raja (Yeongjo) dan melakukan
sesuatu yang besar.
Prof Jung menjelaskan, 10 tahun lalu di suatu malam, Profesor SKK Kim Seung
Heun dan Ketua Siswa Moon Young Shin menerima perintah dari Raja untuk membawa
sebuah kotak (berisi surat) kembali ke istana, tapi keduanya tewas saat dalam
perjalanan membawa kotak itu ke istana. Kotak berisi surat itu menghilang
setelah kejadian itu.
Jae shin dan Sun Joon menoleh ke arah Yoon Hee yang baru pertama kali ini
mendengar mengenai kematian ayahnya.
Jeongjo : Ini surat pengunduran diri Kim Seung Heun dan wasiatnya, gunakan
ini sebagai petunjuk. Apa kalian mau membantuku menemukan surat itu dan
membantuku mewujudkan impian dan keinginan-ku?
Baginda dan Prof Jung pergi meninggalkan ke-empatnya sendirian.
Yoon Hee yang pertama bersuara : Aku ingin menemukannya! Tidak, aku harus
menemukannya. Meskipun aku tidak bisa mengingat wajah ayahku secara jelas, aku
berharap bisa mengenal seperti apa ayahku itu. Jika aku mencari di dalam surat
wasiatnya...jika aku mengikuti jejak terakhirnya, mungkin aku bisa mengerti
sedikit...siapa ayahku dan bagaimana ia hidup..aku ingin tahu. Kumohon, bantu
aku Sahyung.
Yong Ha tanya pada Jae shin, bagaimana denganmu?
Jae shin : Moon Young shin, Aku juga ingin tahu apa yang di-impikan orang
bodoh itu.
Yoon Hee : Sahyung..
Jae Shin : Dia kakakku..orang menyedihkan itu..
Sun Joon tampak kaget, ini pertama kali ia tahu. Yong Ha menepuk bahu Jae
shin.
Jeongjo mengadakan diskusi dengan Perdana Menteri Che Je Gong dan Prof Jung.
PM Che Jegong : Moon Jae shin dan Kim Yoon Shik lebih pas untuk menjalankan
perintah rahasia ini dibanding yang lainnya. Tapi, Cheon Na, saya tidak
mengerti mengapa Lee Sun Joon, putra Noron, dan yang lain, yang bukan seorang
Namin atau Soron...
Jeongjo memotong : Gu Yong Ha...Gu Yong Ha, tepat seperti anak menyenangkan
itulah Joseon baru yang ingin aku bangun.
Prof Jung : Apa anda percaya kalau anak-anak itu bisa mengungkapkan misteri
ini?
Jeongjo : Tentu saja, aku percaya mereka bisa.
Kembali pada Jalgeum kuartet, Yoon Hee membuka surat wasiat ayahnya.
Yong Ha berkata itu surat pengunduran diri yang sekaligus adalah surat
wasiat, disitu berarti mengandung petunjuk. Yoon Hee membaca isi surat ayahnya.
Isinya sangat puitis dan Yong Ha memotong, tunggu..tunggu, itu mengesankan
sekali. Yoon Hee heran, apa kau mengerti, Sahyung.
Yong Ha berkata dengan yakin : Tidak, aku tidak mengerti apa artinya. Tapi
itu pasti sandi rahasia yang hebat sekali..Bwa...
Yoon Hee mengeluh, sahyung...Yong Ha senyum lebar :)
Yong Ha mulai mencoba mengulas kembali apa yang terjadi di malam itu, 10
tahun yang lalu, dan ada flashback saat Baginda memberikan tugas itu pada Prof.
Kim.
Sun Joon dan Yoon Hee menyadari kalau ini adalah kode, ayah Yoon Hee suka
sekali dengan permainan kata dengan menggunakan karakter Cina. Keduanya
menemukan ada kaitan kata antar kalimat. Jae shin tidak terlalu semangat,
sepertinya ia tahu temuan ini akan mengarah ke siapa. (Partai Noron, ayah Sun
Joon)
Sun Joon menunjuk karakter2 yang bisa dipakai dalam paja, wang, yi, in,
wol,sil, sa dan keduanya sampai pada kesimpulan, Geum Deung...
Yong ha : Geum deung adalah peti penyimpanan dari logam (geum= jin =
emas)..lalu Yong Ha menoleh lagi pada si real-brainiac, Moon Jae shin
Jae shin : itu adalah kalimat yang muncul dalam "sejarah klasik".
Dari Dinasti Zhou, kerelaan untuk memberikan hidupmu sendiri demi menyelamatkan
raja...
Jae Shin : Geum Deung Ji Sa.
Yoon hee kaget, sahyung! apa selama ini kau sudah tahu? Lalu Yoon hee sadar,
Jae shin adalah Hong Byuk Seo dan apa yang selama ini diributkan Hong Byuk seo?
Geum Deung Ji Sa. Bingo!
Semuanya tanya, apa kau tahu dimana Geum Deung Ji Sa?
In Soo menemui ayahnya dan lapor kalau Hong Byuk Seo adalah Moon Jae shin.
Kita harus mengirim pasukan ke SKK untuk menangkap Jae Shin. Tapi Menteri
Perang ragu-ragu, hanya dengan bukti gelang tidak kuat.
Menteri Ha : Jadi, Hong Byuk seo adalah putra menteri Keamanan...tapi kita
tidak punya bukti kuat.
In Soo : Kita bisa mengirim pasukan ke SKK besok pagi untuk menangkapnya dan
mengirimnya ke Uigyeombu.
Menteri Ha punya rencana lain dan setelah ayahnya pergi, In Soo berkata pada
kepala pengawal kalau ayahnya terlalu berhati-hati, dan ia minta beberapa orang
pada kepala pasukan untuk menangkap Hong Byuk seo sendiri.
Jae Shin berkata kalau kita akan bisa menemukan dimana GDJS dengan melacak
kembali jejak 10 tahun lalu. Kalian teruskan saja memecahkan kode di surat itu,
aku benci dengan hal-hal yang membuat kepalaku sakit.
Jae Shin akan pergi dan Yong Ha tanya, bagaimana denganku?
Jae shin berbalik dan kelihatan sebal, menurutmu? lalu Jae Shin menyeret
Yong Ha. Yong Ha tentu saja senang sekali, hore..main dengan Jae shin...:)
Saat keduanya sudah diluar, Yong Ha tanya, apa sebenarnya Geum Deung Ji Sa
itu. Jae shin menjelaskan apa yang ia tahu, kalau partai Noron Byeokpa ada di
balik pembunuhan kakak-nya dan juga ayah Yoon Hee. Karena isi GDJS bisa membuat
mereka yang terlibat dalam kematian Sado seja terungkap.
Yong Ha : Kenapa kau diam saja dan baru mengatakan-nya sekarang?
Jae shin hanya melotot ke arah Yong Ha (kau pikir kenapa?) tapi mereka
tiba-tiba dikepung oleh In soo dan pasukannya.
In soo : senang bertemu kalian disini, karena Hong Byuk seo sudah muncul
lagi.
Yong Ha dan Jae Shin sedikit terperanjat.
Yong Ha : Kau seharusnya mengatakan padaku lebih cepat, jadi aku bisa
melihatnya.
In soo mengeluarkan lukisan Hong Byuk Seo dan mendekatkan-nya ke wajah Jae
shin, Yong Ha komen, kalau kau menggunakan bukti lemah itu untuk menangkap Hong
byuk seo, maka yang kelihatan mirip lukisan itu adalah kau! sambil mendekatkan
lukisan itu ke wajah In soo ..bwa hahaha..I love u Yong ha..
In soo : Aku ingin tahu apa kalian masih bisa bercanda setelah melihat ini.
Ini bukti yang kau tinggalkan semalam ketika keluar sebagai Hong Byuk seo. Jika
aku perlu saksi untuk mengatakan apa gelang ini milik Moon Jae Shin, aku bisa
membawa siapa saja dari SKK.
Seorang petugas meraih tangan Jae shin dan sim salabim...Jae Shin mengenakan
gelang!
Jae shin : Apa ini yang kau cari?
Yong Ha menunjukkan pergelangan tangannya, atau sesuatu seperti ini?
In soo speechless dan seperti ingin menelan Yong Ha hidup2.
Yong Ha : Ah kita harus menghadiri kuliah Prof Yoo, jadi kita harus
bergegas. Hei, kau tidak membutuhkan ini lagi kan? Yong Ha mengambil gelang Jae
shin dari tangan In soo, Daemul kami selalu ingin sesuatu seperti ini, kita
harus saling berbagi hal-hal yang tidak kita perlukan lagi kan? kau harus
mencobanya.
In soo bagai tersihir dan membiarkan saja Yong Ha mengambil gelang itu dan
melenggang pergi bersama Jae shin. Keduanya jalan setengah berlari kecil sambil
tos! Jae shin ketawa lebar...(meskipun aku ngga tahu kapan Yong Ha ngeronce
manik2 tapi that's really cool..hehe)
Yong Ha : Hei kau lihat kan? Aku Gu Yong Ha
Jae shin serius lagi, aku berniat mencarinya, jika aku bisa menemukan Geum
Deung Ji sa yang menghilang, aku mungkin akan bisa bertemu orang2 yang
melakukan itu pada kakakku dan aku berniat menunjukkan pada mereka apa yang
harus mereka takutkan.
Yong Ha : jadi aku bisa membantu apa?
Sementara Yoon Hee jadi ragu, lokasi dimana Geum Deung ji sa berada adalah
dimana negara kita mulai, apa aku bisa menemukannya? Aku tidak pernah melakukan
hal sebesar ini dan aku tidak tertarik masalah politik atau masalah negara
kita. Dan aku juga tidak pintar, aku bahkan tidak bisa menebak apa yang
dipikirkan ayahku dan impian-nya dan aku juga...
Sun Joon berlutut dan menggenggam tangan Yoon Hee, aku akan disini. Saat kau
mulai merasa semua menjadi rumit dan sulit, aku akan ada di sisimu. Saat kau
menyesal karena memulai tugas berbahaya ini, aku akan ada di sampingmu. Saat
kau tidak ingin melanjutkan-nya dan ingin menyerah, saat kau mulai tidak
percaya dengan kemampuanmu, saat kau merasa frustrasi dan jika kita tidak bisa
melakukan apapun, tangan kita kosong dan gagal, Kim Yoon Hee, aku akan selalu
ada di sisimu.
Prof Jung bertemu dengan Jae Shin, kau mengingatkanku dengan kakakmu. Raja
punya permintaan untukmu, Jangan datang lagi sebagai Hong Byuk seo dan
menyebarkan pesan-pesan seperti itu lagi.
Jae shin kaget, anda tahu?
Prof Jung : Meskipun ayahmu adalah Kepala Uigyeombu, jika kau tertangkap
oleh Menteri Perang sekarang, dia tidak bisa menyelamatkanmu.
Jae shin : Saya tahu itu. saya percaya dia tidak punya kekuatan atau
keinginan melakukannya..
Prof Jung : Kakakmu juga adalah penulis yang baik. Lewat tulisanmu, aku
melihat kakakmu, itu sungguh menyenangkan. Apa kau bekerja begitu keras agar
tulisanmu mirip dengannya?
Jae shin tersentuh dan membalas Prof Jung dengan ini : Mencintai rakyat
tanpa mencemaskan negara bukanlah puisi. Merasa sakit untuk jaman tanpa
memiliki kemarahan pada dunia bukanlah puisi. Menjunjung tinggi kebajikan tanpa
mengontrol kejahatan bukanlah puisi.
- dari buku yang sangat saya suka, sebuah buku puisi dan ditulis oleh siswa
Sungkyunkwan beberapa waktu lalu, Pelajar Jung Yak Yong. (kalau aku jadi Prof
Jung, dah aku kasih nilai A+++ buat Jae Shin the brainiac hehe, but not Jung
Yak Yong..)
Jung Yak Yong : Meskipun demikian, jika kau jarang hadir, kau sekali lagi
akan gagal dalam kelas Analek Konfusius tahun ajaran ini. Ha! (oh ayolah
Profesor...)
Keduanya senyum.
Sun Joon dan Yoon Hee pergi ke toko buku Tuan Hwang, mereka memakai lift
manual dan Sun Joon kesulitan mengoperasikannya. Yoon hee menggodanya, apa
karena Soon Dol yang biasa melakukannya untukmu? maksudnya karena Sun Joon
terbiasa dengan kehidupan enak dan pelayanan. Yoon Hee mencoba menariknya, tapi
salah arah dan liftnya tergoncang, membuat Yoon Hee jatuh ke pelukan Sun Joon!
Tuan Hwang mengetok lift, apa kalian baik2 saja? apa mesin-nya rusak? panas
sekali di dalam ya...hehehe
Setelah keduanya keluar, Sun Joon berkata bagus juga kalau liftnya rusak.
Aku pikir karena mungkin kau ini kuat, jadi kau sengaja membuatnya bergoncang.
Yoon Hee heran, apa maksudmu?
Sun Joon menggodanya, apa kau tidak ingat..kemarin..di perpustakaan..apa aku
harus mengatakannya?
Yoon Hee kaget, Aku tidak percaya ini..itu tidak akan pernah terjadi lagi,
jadi jangan cemas, dan Yoon Hee langsung pergi dengan kesal dan terhina hahaha
Sun Joon bingung dan mengejarnya..tidak..maksudku..(hahaha...Sun Joon pikir
Yoon Hee sengaja menggoncangkan lift agar bisa menciumnya lagi, dan ini membuat
Yoon Hee terhina, ya iyalah...)
Keduanya sampai di halaman SKK, dan Jae shin melihat keduanya dari kejauhan.
Sun Joon berkata kalau Yoon Hee tidak konsisten (saat kompetisi memanah, ia
membiarkan Jae shin menyentuh pipinya dan tidak mengijinkan Sun Joon!)
Yoon Hee tidak percaya ini dan berkata aku janji mulai sekarang aku tidak
akan melakukan itu lagi. Yoon Hee pergi dan Sun Joon mengikutinya.
Jae shin melihatnya, lalu mendengus dan tersenyum getir. Ya ada suara hati
yang terluka.
Yoon Hee dan Sun Joon masuk perpustakaan, sebenarnya untuk mencari petunjuk
tentang GDJS, tapi Lee Sun Joon meninggalkan beberapa "catatan" (baca
: surat cinta) untuk Yoon Hee di beberapa buku.
Yoon Hee membuka yang pertama dan langsung senyum, senyum sekali, lebih muda
sekali, marah sekali, lebih tua sekali. Kemudian, jika kau ketawa sekali, kau
lebih muda setahun, dan jika kau marah sekali, kau mendapatkan kerutan.
Yoon Hee senyum2 sendiri, dan berikutnya, itu hanya lelucon, jadi kumohon
jangan marah lagi.
Yoon Hee membuka surat berikut, mereka yang kekuatannya tidak mencukupi akan
menyerah ditengah jalan. Sekarang kau membatasi dirimu. Ini adalah analek
Konfusius. Melepaskan sesuatu yang sudah kau mulai bukanlah yang dilakukan oleh
seorang pelajar Konfusius, kenali musuhmu dan dirimu sendiri, dan kau akan menang
dalam ratusan pertempuran..apa kau benar2 tidak mengerti hatiku?
Yoon Hee geli dan ketika akan membuka buku terakhir, Myung Sik (ketua siswa
Soron) mengambilnya. Sun Joon panik dan langsung merebut buku itu.
Myung Sik marah, apa kau baru saja merebut buku dari tangan seniormu? Sun
Joon bingung, Yoon Hee geli, Ahn Do Hyun, Woo Tak, dan Hae Won mendekat.
Sun Joon minta maaf dengan tulus dan membungkuk, lalu menyarankan Myung Sik
membaca buku yang lain. Myung Sik berkata pada Ahn dkk, kalian lihat kan,
bagaimana Lee Sun Joon minta maaf padaku?
Myung Sik pergi dengan puas. Ahn Do hyun berkata jangan libatkan aku dan
mereka bubar. Sun Joon berkata pada Yoon Hee, di situ ada sesuatu yang ingin
aku katakan tapi tidak bisa secara langsung, kau baca saja sendiri. Sun joon
bergegas pergi setelah mengembalikan buku di rak.
Yoon Hee membuka buku itu, menemukan kertasnya dan melihat, itu adalah
sebuah kata dengan 13 goresan yang paling indah : Ai, cinta.
Suara Sun Joon : Aku mencintaimu. (oya, kertasnya warna pink)
Yong Ha di kantor polisi, ia mentraktir mereka minum-minum dan makan.
seorang polisi merasa tidak enak, tapi Yong Ha berkata ringan, kalian adalah
abdi negara itu pantas untuk kalian, ayo minum..minum..
Yong Ha membuka tumpukan dokumen2 lama, berisi catatan kepolisian tentang
apa yang terjadi 10 tahun lalu. Dia mencari surat dengan tanggal hari pertama
bulan ke-12 tahun Sinchook 1781. Gu Yong Ha mengibaskan debu :)
Yong Ha menemukan hal penting, saat itu ada catatan mengenai utusan Qing
yang datang. Yong ha berpikir, kalau ada tamu penting, ibukota pasti dijaga
ketat, tidak mungkin ada penjahat. Satu-satunya yang bisa mengawal Prof Kim
seung heun dan Moon Young Shin yang membawa Geum Deung Ji Sa dari gunung
Wolchul ke istana adalah pasukan Hanseongbu.
Yong Ha memeriksa catatan petugas Hanseong dan kaget karena lima dari
petugas itu tidak menulis laporan. Yong Ha sadar pasti ada yang menerima uang
sogokan.
Yong Ha membawa buku catatan itu dan mendekati polisi, lalu tanya dari
nama-nama ini, siapa yang menghilang malam itu atau tiba2 berubah
kehidupannya/karena kaya mendadak. Tapi tidak ada yang memberikan jawaban semua
gugup, kau sebenarnya siapa?
Yong Ha menunjukkan lencana : Penyelidik rahasia dari Baginda.
Yong Ha mendapat satu nama, Petugas Yoon, yang sedang berjudi. Yong Ha
mengamatinya dan melihat orang itu kalah terus. Ia sudah ketagihan judi.
Seorang gisaeng senior/pemilik tempat judi, berkata kalau pria itu benar2 gila
judi dan bahkan akan mempertaruhkan putri dan istrinya kalau perlu.
Yong Ha komen, benar kata orang, kalau kau ketagihan judi kau tidak akan
berhenti sebelum kehilangan pergelangan tanganmu.
Gisaeng senior itu menggoda Yong Ha, bagaimana dengan anda tuan muda,
katakan pada kami bagaimana keluar dari kesulitan ini. Yong Ha main2 dengan
tangan Gisaeng itu dan sambil tanya ia menyelipkan cincinnya ke jari Gisaeng
itu, 10 tahun lalu, aku dengar pria itu nyaris mati, siapa yang
menyelamatkannya?
Gisaeng itu berkedip dan senyum, yang terancam nyawanya bukan dia, tapi anda,
Tuan Muda. Lalu ia melihat ke arah luar, Yong Ha mengikutinya dan kaget,
ternyata ayahnya datang marah2!
Ayah Yong Ha : kau berandal kecil! sungguh memalukan sebagai siswa SKK! Ayah
Yong Ha menyeretnya pergi.
Tuan Yoon juga diseret pergi dan ia memperhatikan Yong Ha. (Ayah Yong Ha
sangar, pasti Yong Ha mirip ibunya haha)
Di kediaman keluarga Gu, ayah Yong Ha marah2 dan minta Yong Ha segera
menikah. Ini ada putri seorang bangsawan, putri Menteri Tenaga Kerja, dia akan
memberimu keluarga yang terpandang.
Yong Ha menolaknya, aku tidak akan melakukannya. Ayahnya marah, apa? Apa kau
ingin anak2 mu nanti juga setengah bangsawan/Yangban?
Yong Ha : Orang yang menyerahkan putrinya demi uang, tidak akan terpandang
di Joseon.
Ayahnya mendengus, kudengar kau berteman dengan putra Menteri Kiri Lee, kau
berandal kecil yang tahu bagaimana dunia berputar. Dari dulu kau membuang waktu
dengan main2 bersama putra menteri Keamanan Gul-oh atau Gul-in itu.
Aku bukannya ingin kau menendang putra Soron, memang saat ini langit ada di
atas Noron, tapi siapa tahu angin bertiup dan Soron akan kuat.
Yong Ha kesal dan berdiri, Siapa tahu Namin akan bangkit lagi, aku juga
punya teman seorang Namin, kalau ayah belum tahu.
Yong Ha akan pergi dan ayahnya berkata jangan terlalu menonjol, sakit demam
untuk yang lain bisa menjadi cacar untukmu. (Sebagai setengah Yangban, Gu Yong
Ha harus hati2, krn bagi anak bangsawan mungkin hanya sedikit goncangan, tp
bagi Yong Ha bisa fatal, begitu mungkin maksud ayahnya. Ayah Yong Ha ini pedagang
sukses dan tuan tanah besar, cuma sepertinya darahnya campuran, bukan murni
Yangban/bangsawan.)
Yong Ha meninggalkan rumahnya dengan hati berat.
Ternyata Go Bong dan Byung Choon melihat itu dan lapor ke In Soo. Byung
Choon heran mengapa In soo tiba2 ingin memeriksa keluarga Yeorim?
In soo : Para dewa bersedia membantuku, maka aku harus melakukan tugasku
sebagai manusia dengan baik juga.
Yong Ha minum-minum bersama Jae shin. Yong Ha berkata misi rahasia dari
Baginda sepertinya tidak cocok untuk-ku, yang aku percayai adalah kau Gul-oh,
jadi kau harus menemukannya, ok? Aku juga ingin melihat dunia hebat yang
dibicarakan Baginda.
Jae shin : Kau ini kenapa? mabuk? atau terjadi sesuatu?
Yong Ha : Ayo kita lakukan.
Petugas Yoon lewat ia mabuk dan berkata : Minum dua kali, gembira dua kali.
Dan minum tiga kali, gembira tiga kali.
Yong Ha : Benar, petugas Hanseongbu Yoon Hyung Goo, setelah hari itu, dia
langsung membayar semua hutang judinya, jika kita temukan darimana uangnya,
kita akan menemukan darimana ia memperolehnya.
Jae shin mendapat ide dan ia segera ke kantor ayahnya. Jae Shin memeriksa
semua lemari ayahnya. Jae shin memeriksa surat2. Lalu menemukan sebuah buku
laporan yang membuatnya terperanjat.
Ayahnya masuk, apa yang sedang kau lakukan?
Jae Shin kaget dan ia berdiri, menjatuhkan buku itu karena syok. Ayahnya
memungut buku itu.
Menteri Min : Ini tempat dimana aku melakukan tugasku, kau memang anakku,
tapi tetap saja..
Jae shin : Mengapa buku itu ada di situ? Buku yang mencatat insiden kematian
kakak-ku dan juga laporan penyelidikan tentang Menteri Kiri Lee dan Menteri Ha,
mengapa ada di dalam lemarimu??
Menteri Min : Apa kau pikir, ayahmu ini benar2 memaafkan mereka yang
melakukan itu pada kakak-mu?
Jae Shin : Lalu...apa benar Menteri Kiri Lee dan Menteri Perang pelakunya?
Menteri Min : Ya! Jadi sekarang serahkan padaku untuk menyelesaikan apa yang
terjadi pada kakakmu dan jangan terlibat lagi..aku meskipun hidup, tidak benar2
hidup. Aku hanya menahan diri sampai tiba hari pembalasan atas mereka. Jadi
jangan mencampuri urusan yang menjadi bagianku.
Jae shin baru tahu itu, dan sepertinya Jae Shin mulai menghargai ayahnya.
Jae shin keluar dari Uigyeombu dengan pengertian baru dan merasa menyesal
dengan semua kata2 kerasnya pada ayahnya.
Di asrama, Sun Joon dan Yoon Hee memeriksa buku2 dan mencari mengenai GDJS,
tapi Yoon Hee tidak bisa menemukannya diantara buku2.
Sun Joon lebih kacau lagi, dia sama sekali tidak konsentrasi dan hanya
menunjuk di tempat dimana ada jari Yoon Hee, jelas Sun Joon ingin memegang
tangan Yoon Hee. Yoon Hee tahu itu dan hanya geli.
Yoon Hee membiarkan tangannya dipegang Sun Joon, ini, sudah sekarang?
sekarang konsentrasi pada buku. Keduanya saling berpegangan tangan dan mulai
membalik2 buku, tapi tetap saja tidak konsentrasi dan senyum geli.
Jae shin pulang dan melihat bayangan mereka, ia tidak tahan dan memutuskan
tetap diluar.
Jae shin duduk di beranda asrama dan minum arak. Lalu memanjat pohon dan
tidur disana. Ah ...Jae Shin aku jadi takut kalau kau kena pneumonia karena
sering tidur di luar sigh...
Sementara di dalam, Yoon Hee berkata ia akan pergi ke toko tuan Hwang,
mungkin saja akan menemukan sesuatu di sana. Sun Joon sepertinya menemukan
sesuatu tapi ditutup dengan tangannya, dan Yoon Hee ingin tahu hanya tidak
diijinkan Sun Joon.
Byung Pan/Menteri Ha menemui Menteri Lee dan berkata kalau mereka sebagai
orang tua harus mulai turun tangan mengenai urusan pernikahan anak2 mereka.
Menteri Ha : Mereka masih terlalu muda untuk menyadari itu. (pentingnya
pernikahan dan kekuatan keluarga)
Tiba-tiba Yoon datang. Mereka tidak mengenal siapa Yoon dan Yoon
menjelaskan, pada malam tanggal 1 bulan ke 12 th 1781, saya petugas Hanseongbu
saat itu Yoon Hyung Goo, tuan. Yang sudah membantu anda.
Byung Pan marah : Kau sialan!
Petugas Yoon menemui Menteri Kiri Lee dan Menteri Ha, ia lapor kalau ada
orang2 Baginda yang mencoba melacak jejaknya, mereka ingin tahu kejadian malam
itu, 10 tahun yang lalu. Malam ketika saya membawa Profesor Kim Seung Heun dan
Moon Young Shin pada anda.
Byung Pan kaget dan melihat Menteri Lee, benarkah?
Yoon melanjutkan : Bukan itu saja, mereka bahkan memeriksa tanah yang saya
terima. Saya cemas kalau ini akan menyusahkan Tuan, jadi saya memutuskan untuk
bersembunyi di tempat terpencil.
Menteri Lee : Lalu?
Yoon : saya perlu sedikit uang untuk pondok dan biaya hidup, Tuan.
Menteri Lee : Kelinci sudah lama tertangkap, tapi sekarang anjing pemburu
menyalak. Apa yang akan dilakukan tuannya?
Yoon : Setahu saya anjing itu harus terus hidup, sebelum anjing itu
diceburkan ke sumur, anjing itu akan menggigit tuan-nya. Jika saya tuannya,
saya memilih menenangkan anjing itu.
(Dengan kata lain Yoon ingin kompensasi agar tidak harus
"menggigit" menteri Lee)
Setelah Yoon pergi, Byung Pan berkata ingin menghabisi Yoon. Menteri Lee
tidak setuju, apa kau tidak sadar, Baginda menyebar orang2nya, apa kau ingin
tertangkap basah oleh Baginda? Menyedihkan!
Menteri Lee pergi, Byung Pan kelihatan tidak senang.
Paginya, Sun Joon dan Yoon Hee masih tertidur di meja sambil berpegangan
tangan, Sun Joon bangun dan ia melihat Yoon Hee masih tidur, ia memegang tangan
Yoon Hee yang satu lagi.
Sun Joon pergi ke perpustakaan dan bertemu Jae shin. Sun Joon ragu sejenak,
tapi ia mendekat dan tanya, Sahyung, tentang GDJS di sejarah klasik, kami tidak
bisa menemukannya di perpustakaan SKK, seolah-olah ada yang sengaja
menyembunyikan-nya, kepedihan karena kematian yang tidak adil tersirat dalam
kalimat di Geum deung Ji sa.
Jae shin : Bukankah kau peringkat pertama so gwa (ujian) dan ahli dalam
klasik, mengapa tanya padaku?
Sun Joon tidak menanggapi dan meneruskan kalau mendiang Raja menganggap itu
sebagai kematian tidak adil dan Raja sekarang ingin mencarinya. Geum Deung Ji
Sa, apakah terkait dengan kematian Putera Mahkota Sado ? Apa kau tahu ini,
Sahyung?
Jae shin : Sudah kubilang aku tidak tahan dengan hal-hal yang membuatku
sakit kepala, urusi bagianmu sendiri, aku akan melakukan bagianku.
Jae Shin pergi. (Jae shin hanya tidak ingin Yoon Hee terluka )
Jae Shin jalan dan Yoon Hee mengejarnya, Sahyung! Jae shin menoleh dan Yoon
Hee tanya mengapa semalam tidak pulang (mengapa coba? karena siapa coba...)
Yoon Hee : Urusan yang kau lakukan, apa berjalan dengan baik? Kami tidak
bisa menemukan mengenai Geum deung ji sa di perpustakaan SKK, kami berencana
akan ke toko buku. Dimana pengajaran mengarah, dimana negara ini dimulai, apa
kau mengerti itu Sahyung?
Jae shin tidak berkata apa-apa, hanya menepuk bahu Yoon Hee seperti
menguatkan Yoon Hee untuk badai yang akan ia hadapi dan jalan pergi.
Ahn Do Hyun, Woo Tak, dan Hae Won bolos kuliah dan hanya duduk saja di balik
tembok sambil mengutip kata2 Kong Hu Cu. Haeng Yoo Yeo Ryeok. Jeuk Yi Hak Moon,
setelah kau selesai menjalankan tugasmu sebagai manusia, pakai sisa waktumu
untuk belajar.
Woo Tak : bagaimana dengan ini, dihari musim gugur yang indah ini memang
tugas kita sebagai manusia untuk keluar dan main. kita seharusnya libur sejenak
dari mempelajari Analek Konfusius. Ketiganya ngakak dan berniat membayar joki
untuk menggantikan mereka kuliah.
Tapi Direktur/Daesasung Choi menemukan mereka dan marah2 lalu memukul kepala
mereka dengan pentungan :)
Direktur Choi : Dasar kalian, memang itulah alasan beberapa keluarga tidak
berhasil dan memberikan contoh Lee Sun Joon, lihat dia, apa kalian pernah
melihat seorang seperti Lee Sun Joon bolos dari kelas? Mereka bertiga
mengangguk-angguk dan langsung menunjuk satu arah...yap, Lee Sun Joon jalan
keluar bersama Kim Yoon Shik, dating! bukan ..ke toko buku untuk penyelidikan.
Daesasung Choi hanya bisa ternganga...(Scene Ahn Do Hyun dkk plus Direktur
Choi ini selalu lucu, tidak lucu dibuat2 spt Hwang JuSik + Young Dal atau
keluarga Oh Tae Pung)
Yoon Hee dan Sun Joon jalan di pasar dan membeli manisan labu untuk Yoon Hee.
Yoon Hee menawari Sun Joon, awalnya Sun Joon menolak, tapi akhirnya membeli
juga dan mungkin ini pertama kali untuk Sun Joon makan jajanan pasar seperti
ini.
Yong Ha sekali lagi menemui Gisaeng senior itu dan memberikan banyak
perhiasan mahal untuk mendapatkan informasi. Yong Ha mendapat surat yang
membuktikan kalau pemberi uang adalah Baek Dong Soo, siapa dia?
Gisaeng senior : Kau masih pemula..apa kau pikir dia akan menggunakan nama
aslinya?
Yong Ha senyum sambil mengedipkan matanya :)
Di toko buku, Sun Joon menyuruh Yoon Hee masuk dulu, ia ada urusan.
Sebenarnya Sun Joon ingin mencari hadiah untuk Yoon Hee :)
Di dalam toko, Yoon Hee justru bertemu Hyo eun!
Hyo eun menanyakan kabar Sun Joon pada Yoon Hee tapi Yoon Hee menghindar.
Hyo eun justru minta bantuan Yoon Hee untuk mengubah pikiran Sun Joon,
bagaimanapun kami akan tetap menikah. Ini menyadarkan Yoon Hee, kalau
pertunangan mereka pasti sulit diputuskan karena menyangkut dua keluarga besar
dan terpandang.
Sun Joon masuk dan Yoon Hee berkata aku akan meninggalkan kalian. Tapi Sun
Joon menahan pergelangan tangan Yoon Hee! Hyo eun sedikit kaget.
Sun Joon berterus terang kalau ada seseorang dalam hatinya dan minta Hyo Eun
melepaskan dirinya, lalu menarik tangan Yoon Hee, ayo pergi.
Sun Joon menarik Yoon Hee meninggalkan toko buku dan seseorang mengamati
keduanya, Jae shin! dari wajah Jae shin terlihat :
1. Patah hati..lagi.
2. Sepertinya ia sadar Sun Joon sudah tahu kalau Yoon Hee itu wanita.
3. Kasihan pada keduanya, karena apa yang akan mereka hadapi.
Sun Joon menarik Yoon Hee ke sebuah gang sepi, ia kesal, mengapa tadi kau
justru ingin meninggalkan aku dan Hyo eun?
Yoon Hee merasa Sun Joon pasti akhirnya akan menikah dengan Hyo Eun, kalau
mengenai aku, kau tidak perlu cemas. Aku sudah sangat bahagia dengan hubungan
kita saat ini. Aku tidak pernah memikirkan mengenai masa depan kita.
Sun Joon : Kalau begitu mulailah memikirkannya sekarang dengan serius,
pikirkan setiap waktu dengan sepenuh hati. Aku selalu memikirkan-nya sampai
kepalaku akan meledak rasanya.
Yoon Hee : Kita terlalu berbeda
Sun Joon : Karena kau, aku melakukan banyak hal yang aku pikir tidak akan
bisa kulakukan. Tapi kau seperti biasa, tidak pernah melangkah keluar dari
duniamu, yang ingin kau singkirkan adalah aku.
Yoon Hee : Lalu aku harus bagaimana? Aku takut..aku sangat menyukaimu,
karena aku jadi gembira setiap hari dan aku tidak terbiasa dengan ini.
Yoon Hee akan pergi, tapi Sun Joon menariknya dalam pelukannya. Ia mencoba
mencium Yoon Hee tapi terhalang topi sialan itu. Sun Joon bahkan mencoba dari
sudut lain, tapi percuma saja
dan akhirnya keduanya tertawa geli. Kita kembali saja ke toko buku, para
sahyung sudah menunggu.
Yong Ha menemui Jae shin yang sudah ada di basement toko buku, meletakkan
sebuah surat di depan Jae Shin dan berkata kalau orang yang memberikan uang
untuk Yoon Hyung Goo adalah pria bernama Baek Dong Joo. Jika kita bisa melacak
siapa pemilik tanah itu maka kita bisa menangkap penjahat di balik kematian
mereka.
Yong Ha terlihat gembira.
Jae shin ingin menutupi keterlibatan ayah Sun Joon dan berkata kalau tugas
kita hanya menemukan Geum Deung Ji Sa dan bukan orang yang bertanggung jawab
atas kematian mereka.
Gu Yong Ha mengenal Jae shin selama 10 tahun dan ia tahu, teman-nya itu
tidak akan mengatakan ini kalau tidak mengetahui sesuatu, kau tahu kan? Siapa
penjahatnya?
Sun Joon dan Yoon Hee sampai ke toko buku dan masuk ke lift. Sun Joon bisa
menjalankan lift kali ini, tapi ia sengaja menghentikan lift di tengah jalan
untuk memberikan sesuatu pada Yoon Hee. Sun Joon mengeluarkan kantung dan
mengambil isinya, ternyata cincin, lalu memasangkan cincin itu di jari Yoon
Hee. Sun Joon sendiri sudah memakai cincin sejak tadi.
Sun Joon : Kau bilang saat kita meninggalkan SKK, semuanya akan berakhir.
Tidak ada akhir. Aku akan memulai lagi setiap hari.
Sun Joon menjalankan lift lagi dan tiba2 lift tergoncang, membuat Yoon Hee
jatuh ke lengan Sun Joon. Ok, it's time dan kali ini tidak boleh ada topi yang
menghalangi! Sun Joon sudah bertekad.
Sun Joon membuka topi Yoon Hee, membuang topi itu, kemudian membuka topinya,
lalu keduanya berciuman.
Setelah beberapa saat, mereka melepaskan diri dan masih menikmati momen
kebersamaan mereka ketika tiba-tiba keduanya mendengar suara Gu Yong Ha yang
keras.
Yong Ha : Apa??
Jae shin : Pelankan suaramu!
Yong Ha : Maksudmu..dalang di balik semua insiden ini, adalah Menteri Kiri
Lee? Ayah Lee Sun Joon?
Sun Joon dan Yoon Hee mendengar semuanya dan keduanya berpandangan dengan
syok.
Preview 18
Yoon Hee : Apa katamu sahyung? Siapa yang melakukannya?
Menteri Lee : Kembali! beraninya kau memunggungi ayahmu!
Jae shin : Diam diatas kebenaran adalah tindakan pengecut!
Sun Joon : Sahyung!
Jae Shin berkelahi dengan Hong Byuk seo palsu/Cho Sun
In soo : Mengapa kau kaget Yeorim? kau melakukan kesalahan?
Yoon Hee ke Jae shin: Apa kau pikir ini semua benar?
Jae Shin : Orang menjadi pengecut karena mereka punya seseorang yang ingin
mereka lindungi.
Jae shin : Apa kau pikir, anak itu akan mampu memaafkanmu?
Sun Joon ingin menahan Yoon Hee, tapi Jae shin menahan Sun Joon, dan
menyadari cincin mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar