SUNGKYUNKWAN SCANDAL EPISODE 3
Jantung Yoon Hee masih berdebar kencang dan tangan Sun Joon membekap
mulutnya. Hujan mulai turun.
Polisi mulai meninggalkan tempat itu dan Sun Joon merasa situasi mulai aman,
ah..aku merasa tercekik sampai hampir mati, ia memandang Yoon Hee dan terperanjat.
Yoon Hee juga merasa kikuk lalu segera melepaskan diri dari Sun Joon. Yang
pertama dilakukan Yoon Hee adalah mengulurkan tangan dan berkata : Jika kau
mengambil buku itu, kau seharusnya membayarku!
Ha In Soo menunggu bersama teman-temannya, dan ia kecewa karena gagal
menjebak Sun Joon. In Soo merasa frustrasi, tapi Yong Ha sepertinya sudah
menduganya, ia berkata kalau jebakan dan taktik biasanya berbalik.
Sun Joon dan Yoon Hee sudah aman dan Sun Joon berkata ia tidak membawa uang
sekarang tapi ia janji akan membayar Yoon Hee nanti.
Yoon Hee tidak percaya dan ingin mengikuti Sun Joon ke rumahnya, Sun Joon
mencegahnya dan berkata : Aku tidak akan membuang integritasku hanya demi 50
nyang saja.
Yoon Hee tersinggung, bagimu itu mungkin hanya 50 nyang dan tidak seberapa,
tapi bagiku itu adalah segalanya.
Sun Joon janji ia pasti akan membayar Yoon Hee, katakan siapa namamu agar
aku bisa meninggalkan uangnya untukmu di toko buku, aku juga akan menunggumu di
ujian yang akan datang. Aku akan memegang kata2-ku.
Sun Joon : Ini adalah janji antara dua orang pria. Aku akan membayarmu untuk
buku itu dan kita akan bertemu di tempat ujian dalam dua hari.
Yoon Hee : Namaku Kim Yoon Shik, aku tidak akan mengikuti ujian.
Sun Joon mengingatkan Yoon Hee, apa kau lupa dengan kalimat yang kau tulis
di bajuku, jika kau sangat memikirkan masyarakat maka kau harus masuk untuk
bekerja di pemerintahan dan kau harus mengusahakan dari dalam. Sarjana Kim Yoon
Shik, bukan-nya menuliskan di bajuku, sebaiknya kau ungkapkan pemikiranmu pada
Yang Mulia sendiri.
Sun Joon : Kau terlalu baik untuk mengikuti ujian atas nama orang lain/joki.
Yoon Hee tidak tertarik, aku tahu dunia ini tidak berjalan sebagaimana
mestinya. Tidak peduli apapun latar belakang politiknya, semuanya bisa masuk
dalam dunia politik selama mereka mampu, Apa kau pikir itu benar? Aku pikir
Joseon bukan negara yang besar, jangan naif. Yoon Hee pergi.
Yoon Hee berganti baju wanita dan duduk termangu, ia ingat ketika Sun Joon
bertanya hanya 50 nyang? Sebaliknya, Sun Joon duduk di rumahnya yang hangat dan
teringat kata-kata Yoon Hee yang sinis tentang apa yang ia percayai.
"Apa kau benar merasa kalau ujian bisa benar2 menyatakan semua ide-ide
ini?"
King Jeongjo
Paginya, Raja Jeongjo/Yi San memancing di tepi danau ditemani beberapa
menteri utama-nya, Menteri Lee (Noron-Kiri) dan Menteri Ha (Noron-Kanan)
Raja Jeongjo berkata pada Menteri Lee, kalau ia mendengar ada anak yang
menarik di ujian kemarin, apa itu anakmu?
Menteri Lee minta maaf, Maafkan saya Yang Mulia.
Tapi Jeongjo tidak tersinggung, ia berkata tidak bukan begitu, aku merasa
malu karena aku menganggap ujian itu adalah tingkat pemula dan tidak aku
laksanakan dengan sepantasnya. Ujian berikutnya akan dilaksanakan dengan
semestinya dan aku akan hadir.
Jeongjo tersenyum dan melemparkan lagi pancingnya. Kalau gaya Jeongjo
seperti ini mirip Sukjong kakek buyutnya hahaha..
Pengumuman dipasang, kalau dalam So Gwa/ujian, Raja Jeongjo akan hadir di
lokasi ujian. Ini membuat para peserta ujian kalang kabut, mereka panik,
wah..kalau begini tidak bisa mencontek. Peserta ujian mulai membakar semua
kertas contekan mereka.
Tuan Hwang menghela nafas dan menyimpan semua contekan yang ia buat, Yoon
Hee masuk tokonya dan ia tanya apa ada orang bernama Lee Sun Joon datang
menitipkan uang?
Tuan Hwang berkata mau Lee Sun Joon atau Jo Sun Soon, tidak ada yang datang
menitip uang untukmu. Yoon Hee mengeluh, ah aku sudah tahu pasti begini. Yoon
Hee akan pergi tapi Tuan Hwang menahan-nya dan menawarinya pekerjaan
sebagai joki sekali lagi.
Yoon Hee tidak mau, kali ini berbahaya, kalau ketahuan maka taruhan-nya
nyawa. Tapi tuan Hwang berkata ya sudah, karena nyawa itu penting. Yoon Hee
menahan lengan Tuan Hwang, kalau kau seperti ini, berarti bayaran-nya tinggi,
berikan aku 100 nyang! Deal.
Malamnya Yoon Hee gelisah, ia tidak bisa tidur, ia dilema antara melakukan
pekerjaan menantang maut sekaligus tidak benar secara hati nurani, tapi
kemudian ia teringat Tuan Ha yang berkata hanya akan memberi Yoon
Hee waktu 3 hari kalau tidak maka Yoon Hee akan menjadi miliknya. Yoon Hee
bingung.
Pagi hari, pelayan mulai menyiapkan tempat duduk untuk para peserta ujian.
Sementara di rumah Yoon Hee, rentenir datang untuk menjemput Yoon Hee ke
kediaman Tuan Ha.
Ibu Yoon Hee hanya bisa memandang pasrah pada Yoon Hee. Antrian peserta
ujian SKK sudah dimulai. Mereka masuk ke lokasi ujian satu persatu.
Tuan Hwang gelisah menunggu di depan pintu, mengapa Yoon Hee belum tiba...
Yoon Hee di rumah, dirias oleh dua pelayan Tuan Ha. Benar2 cantik, lalu Yoon
Hee berkata tolong beri aku waktu sebentar, aku harus mengucapkan selamat
tinggal pada keluargaku. Lalu pintu lokasi ujian akan ditutup. Tuan Hwang
berusaha menahan-nya, ada satu peserta yang belum datang!
Yoon Hee masuk ke tandu dan meninggalkan rumah. Tuan Hwang terus menahan
gerbang dan hampir diusir ketika Yoon Hee muncul! What? ternyata yang ada di
dalam tandu bukan Yoon Hee, melainkan Yoon Shik, adik laki-lakinya!
Mereka bertukar tempat dan ini membuat rentenir itu kaget sekali dan jatuh ke
tanah, dimana gadis itu???
Gadis itu, duduk di lokasi ujian, untuk menggantikan seseorang.
Raja Jeongjo tiba, semua menghormat, Yoon Hee melihat sekilas ke arah Raja.
Yoon Hee melihat ke sekeliling dan sebuah suara tanya, apa kau menunggu
kontak-mu?
Yoon Hee tanya : Wang Seo Bang?
Yoon Hee menoleh, ternyata Sun Joon, seorang joki dalam ujian yang dihadiri
oleh Baginda? kau benar2 hebat.
Yoon terkejut dan kemudian Yoon Hee tahu kalau Sun Joon sengaja melakukan
cara ini untuk memaksa Yoon Hee ikut ujian. Sun Joon yang sudah membayar agar
Yoon Hee mau datang ke lokasi ujian.
Belum pulih rasa terkejut Yoon Hee, Sun Joon sudah mengangkat tangan lagi,
penanggung jawab ujian! Disini, ada yang mengotori ujian. Raja Jeongjo mendapat
laporan, dia adalah putra Perdana Menteri Kiri/Lee.
Tapi kali ini bukan mengadukan Yoon Hee, melainkan Sun Joon mengakui kalau
ia tidak sengaja mengotori kertas ujian Yoon Hee (dengan nama orang lain). Sun
Joon minta agar kertas ujian Yoon Hee diganti dengan yang baru.
Petugas minta kayu identitas Yoon Hee, agar aku bisa mengganti kertas
ujian-mu. Jadi mau tidak mau Yoon Hee menyerahkan kayu atas nama Kim Yoon
Shik..hehehe. Yoon Hee sempat termangu dan ia ingat ketika Sun Joon berkata kau
harus datang ke ujian, sarjana Kim Yoon Shik!
Yoon Hee duduk dan mengikuti ujian. Yoon Hee adalah orang terakhir yang
menyelesaikan ujian-nya, bersama Sun Joon. Sun Joon sengaja menunggu sampai
Yoon Hee selesai. Keduanya jalan ke depan mengumpulkan hasil ujian mereka.
Yoon Hee tanya mengapa Sun Joon melakukan ini, Sun Joon berkata karena
mencontek itu buruk. Yoon Hee tetap berkeras agar Sun Joon membayar buku yang
kemarin.
Hasil ujian kali itu akan ditentukan sendiri oleh Raja Jeongjo. Apa mereka
lulus atau tidak. Ini membuat Yoon Hee panik, berarti dia harus menghadapi sang
Raja sendiri. Satu per satu peserta ujian dipanggil dan diberikan hasilnya oleh
Raja. Bahkan ada yang namanya Kim Hyun Jung :)
love ya..Kim Gab So
Sementara itu di luar, Menteri Lee dan Menteri Ha (kedua orang menteri
ini sama dari partai Noron, hanya kiri dan kanan) berdebat mengenai prospek
masa depan anak mereka masing2. Menteri Lee tanya, bagaimana kau yakin akan
karier anakmu di politik? meskipun anakmu bisa duduk di dewan istana, dia tidak
akan membantu kita.
Kemudian tiba giliran Yoon Hee. Yoon He jalan maju dengan gemetar, ia
membungkuk memberi hormat pada Raja Jeongjo. Raja Jeongjo membuka lembar
jawaban Yoon Hee dan membacanya, lalu Raja marah!
Jeongjo : Apa kau yang menulis di kertas ini? Kim Yoon Shik?
Yoon Hee : Iya, Yang Mulia
Jeongjo : Kau! beraninya kau! setelah kau membuat lelucon di kertas ini, apa
kau berharap ingin tetap hidup?
Yoon Hee berlutut dan meminta ampun. Jeongjo tanya apa pertanyaanku untuk
ujian hari ini?
Yoon Hee : karakter In dan Ji dan bagaimana aplikasinya dalam mencapai
kesuksesan dalam sidang.
Jeongjo : Lalu apa jawabanmu?
Yoon Hee : Saya tahu teks itu karena saya sudah menguasai klasik (Kong
Hu Cu), dengan bakat seperti itu, saya kesini sebagai orang yang menggantikan
peserta ujian. Saya tidak pantas berada dalam dewan karena saya tidak memiliki
karakter sebagaimana karakter In, itu adalah jawaban saya.
Jeongjo : Siapa itu? siapa yang membayarmu? Pasti ada orang yang membayarmu!
Yoon Hee : Orang itu adalah...
Tiba2 Sun Joon menjawab, dia tidak datang, maafkan saya Yang Mulia. Sun Joon
berkata Yoon Hee berbohong. Sementara itu Menteri Lee mendapat laporan kalau
Sun Joon mengacau lagi dan kali ini parah.
Jeongjo heran : Untuk orang sepertimu membayar joki, sepertinya aneh..
Sun Joon menjelaskan pada Jeongjo kalau dia membayar Yoon shik untuk
menjalani ujian. Yoon Shik memiliki bakat yang istimewa tapi dia tidak bisa
melayani pemerintah karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Ini hanya cara
agar Kim Yoon Shik bisa mengikuti ujian.
Sun Joon berkata jika seorang berbakat seperti Yoon Shik tidak bisa melayani
negara, maka Sun Joon juga memutuskan tidak akan melayani negara.
Jeongjo turun dan mendekati keduanya, diikuti para pengawal istana.Jeongjo
minta Yoon Shik berdiri, berdiri dan tunjukkan wajahmu!
Jeongjo masih kesal tapi dalam hati ia mengagumi kepandaian dan keberanian
dua orang muda di depannya, lalu memerintahkan dengan nada marah, kalian akan
menanggung akibatnya, ...Pergi ke Sungkyunkwan! Kalian berdua aku perintahkan
untuk tetap hidup dan belajar di Sungkyunkwan, pagi dan malam, kalian
harus belajar, habiskan waktu kalian untuk mengejar jalan kebenaran. Dan
kemudian datanglah padaku !Itu adalah Perintah Raja! (mirip kakek buyutnya
hehe..)
Jeongjo berkata pada Sun Joon dan Yoon Shik kalau dia akan memperlihatkan
pada dua pemuda ini Joseon yang kalian impikan.
Yoon Hee lemas dan terjatuh, ia berkata ia sakit, lalu tabib dipanggil dan
memeriksa ndi-nya. Tabib teriak, dia wanita! Jeongjo murka dan Yoon Hee akan
dihukum mati...dan..
...ini semua hanya bayangan Yoon Hee, dia terlalu merasa bersalah. Ternyata
Jeongjo masih ada di depannya dan menepuk pundaknya, Jeongjo bahkan berkata aku
akan mengingat wajahmu.
Ujian selesai, Yoon Hee dengan marah mengatakan pada Sun Joon, kalau dia
tidak berniat mengikuti ujian. Ujian ini hanya untuk orang-orang membosankan
seperti dirimu.
Sun Joon : Aku salah selama ini, kau ternyata orang yang suka mencari alasan
dan membuang kesempatan.
Sun Joon memberikan uang Yoon Hee untuk buku itu 50 nyang, lalu pergi
setelah sebelumnya mengatakan kalau kau mencemaskan kesehatan adikmu, masuk Sungkyunkwan
adalah yang terbaik, karena mahasiswa mendapatkan obat gratis dan juga gaji.
Kalau kau tidak menyadari itu, kau juga tidak akan berhasil dengan baik dalam
melayani masyarakat kelak.
Yoon Hee menemui Tuan Hwang dan Tuan Hwang memberikan 50 nyang sebagai
beasiswa, ini membuat Yoon Hee curiga, apa ini pinjaman lagi? Apa tujuanmu?
Tuan Hwang berkata ini adalah uang muka-nya. Yoon Hee menerimanya dan janji
akan mengembalikan segera setelah ia mendapatkan gaji.
Yoon Hee sama sekali tidak tahu kalau gaji yang dimaksud adalah pemberian
Sun Joon. Sun Joon sudah memaksa Tuan Hwang bersumpah agar tidak membocorkan
hal ini.
Sun Joon dan pelayan-nya membahas itu, Pelayan Sun Joon. Soon Dol (Go Do,
QSD) mengatakan kalau ia sudah melakukan perintah tuan-nya dan membuat Hwang
janji untuk menyimpan rahasia ini sampai ia mati.
Soon Dol : Tapi, Tuan Muda..bukankah anda berkata ingin menuntut balas pada
pria cantik itu? mengapa anda meminjami uang padanya?
Sun Joon : Aku tidak seharusnya melakukan itu
In soo shock, Raja memberikan ijin masuk ke SKK langsung pada Lee Sun Joon?
Yong Ha : Beberapa orang mengintip di ujian, dia membuat taruhan di depan
Raja, Lee Sun Joon benar2 luar biasa!
Yong Ha kelihatan kagum pada Sun Joon. Sementara teman2 In Soo yang lain
asyik bermain tuho bersama para gisaeng. Mereka membicarakan betapa stress-nya
ketika ujian dulu, bahkan sampai ada yang diare.
Yong Ha memutar-mutar panah tuho-nya dan berkata Oh pria cantik itu ia
bahkan bisa menyalin buku merah diluar kepala, ia bisa saja pria atau...
In Soo kesal, ia tidak tahan tinggal dengan seorang Tuan Muda dan pria
menjengkelkan yang seperti wanita itu di bawah atap yang sama. Yong Ha melihat
In Soo dengan santai, ia senyum tipis.
In Soo turun dan bersiap melepas panahnya, aku tidak takut pada Sun Joon,
tapi ayahnya, Menteri Lee. In soo melempar, dan langsung masuk ke tabung bambu,
semua teman-nya bersorak,
In Soo : Siapa Lee Sun Joon sebenarnya dan siapa Ha In Soo, di SKK, bahkan
aku lebih tinggi dari Raja.
Yoon Hee sudah mendapatkan uang 100 nyang yang ia butuhkan untuk membayar
hutangnya. Yoon Hee mengunjungi kediaman Menteri Kanan Ha dan memberikan uang
itu. Yoon Hee ingin adiknya dibebaskan. Kim Yoon Shik ternyata dipukuli habis-habisan.
Badannya yang lemah semakin rapuh dengan pemukulan itu.
Yoon Hee tidak tahan melihat adiknya seperti itu dan ia sangat merasa
bersalah. Yoon Hee menangis, tapi Yoon Shik menghibur kakaknya.
Dengan lemah Yoon Shik berkata ia senang karena paling tidak ada yang bisa
ia lakukan untuk Yoon Hee. Yoon Shik tidak pernah merasa tenang melihat Yoon
Hee selalu kerja keras demi dirinya.
Rentenir menghadap Menteri Ha.
Menteri Ha : Ah benar2..
Rentenir : Tuan, gadis itu entah bagaimana bisa mendapatkan 100 nyang, Tuan,
perintahkan saja ..saya akan langsung..
Menteri Ha mengangkat tangan-nya, tidak, aku ingin melihat sampai mana ia
mampu bertahan. Aku tidak akan pernah melepaskan wanita yang aku sukai.
Menteri Lee duduk minum dengan putranya. Menteri Lee membahas tentang
kejadian di lokasi ujian, ia bahkan geli ketika mendengar kalau anak yang
dilindungi oleh Sun Joon itu diterima masuk ke Sungkyunkwan atas perintah
Baginda.
Sun Joon minta maaf karena sudah membuat ayahnya susah sekali lagi. Menteri
Lee lalu tanya, Raja yang sekarang memerintah ini, apakah dia lulus atau tidak
menurut pendapatmu? Sun Joon tidak bisa menjawabnya. Menurutku, aku harus
sekolah di SKK dulu.
Ayahnya tersenyum, ia juga belum bisa menentukan apakah lulus atau tidak.
Dan menurut Menteri Lee, anak itu (Yoon Hee) juga belum lulus, kau juga, kalian
berdua belum lulus di pemandanganku.
Yoon Hee pulang dan ibunya tidak tahu harus berkata apa. Tapi Ibu Yoon Hee
dengan keras menentang rencana Yoon Hee masuk ke SKK. Bagaimana Ibu bisa
membiarkanmu tinggal dalam asrama yang penuh pria.
Yoon Hee berkata ia tidak punya pilihan, ini adalah perintah Yang Mulia
Raja. Ibunya menghela nafas, inilah mengapa aku selalu berkata kalau
kepandaian-mu akan menjadi kutukan dan bukannya anugerah bagimu.
Ibu kata Yoon Hee sambil menangis, aku ingin hidup layak sebagai manusia,
jika aku harus diseret ke rumah Menteri Ha sebagai wanita simpanan-nya, aku
akan selamanya dihargai dengan uang, 100 nyang, bukan-nya sebagai manusia. Aku
ingin ke SKK, dimana aku bisa memberikan obat untuk Yoon shik dengan usahaku
sendiri, mendapat gaji dan belajar lebih banyak lagi. Inilah jalan untuk hidup
sebagai manusia.
Yoon Shik masuk dan membela kakaknya. Meskipun ini berarti aku tidak bisa
hidup dengan namaku sendiri, tapi kakak selalu hidup dengan namaku, Ibu tolong
ijinkan.
Paginya, Yoon Hee bersiap untuk masuk kuliah. Ia mengganti hanboknya,
mengikat dada dan rambutnya, lalu menjadi pria.
Scholar Kim Yoon shik
Ibunya dan Yoon shik mengantar Yoon Hee. Ibu memberikan kotak. Apa ini,
tanya Yoon Hee. Ibu berkata kau ingin kuliah tanpa tahu apa-apa. ini adalah
makanan yang bisa kau gunakan untuk acara penerimaan siswa baru/ospek. Berikan
makanan ini untuk para sunbae, kau mengerti?
Yoon Hee terharu, Ibu berkata, melihatmu dengan rambut pendek selalu membuat
Ibu tuamu ini malu, kau tidak masuk ke SKK atas keinginan-mu, tapi Ibu yang
mengirim-mu, jadi jika kau mendapat kesulitan, maka Ibu yang akan
menanggung-nya, kau mengerti? Yoon Hee menangis.
Ibu mengambil tangan Yoon Hee dan memberikan tusuk konde dari besi-nya, dan
pesan tidak ada seorangpun yang boleh mengetahui kalau kau seorang wanita, jadi
biarpun kondisinya berat dan tidak adil, kau harus bertahan. Yoon Hee mengangguk.
Yoon Shik dengan resmi memberikan papan namanya pada kakaknya dan melepas
kakaknya pergi.
Yoon Hee jalan ke kampus. Sepanjang jalan banyak pedagang menawarkan baju
baru untuk para calon mahasiswa, termasuk Yoon Hee. Lalu ada keributan, seorang
ahjumma/bibi pemilik kedai minum marah2 dan mengejar seorang pria yang lari
kesana-sini, sampai pria itu terjatuh dekat kaki Yoon Hee.
Moon Jae Shin aka Guh Ro, you've always been my fave..hehehe
Ternyata dia Moon Jae Shin! haha..Bibi itu kesal, dasar berandal! Suaminya
teriak, sayang..ambil garam! Bibi itu mengambil garam dan melemparkan ke arah
Jae shin, berandal! jika kau ingin minum alkohol, kau harus bayar! Jae shin
hanya melotot ke arah bibi itu. Lalu pergi dengan cuek sambil nyengir lagi!
Sun Joon juga berangkat ke kampus diantar pelayan-nya Soon Dol, yang
berkeras ingin membawakan barang2 Sun Joon dan berat berpisah dengan Tuan-nya,
aku akan merindukan Tuan Muda..lalu ia menunjuk ke satu arah, ternyata Yoon Hee
lalu berkata pria cantik itu/flower boy, juga datang.
Soon Dol bahkan berkata saya yakin dia seorang gadis! Yoon Hee langsung
berkata berbicara tanpa berpikir, sudah pasti kau! Sun Joon menegur
pelayan-nya. Sun Dol berkata, iya, mana ada gadis masuk ke SKK, kecuali ingin
mati.
Sun Joon dan Yoon Hee mendaftar di gerbang, dan semua langsung mengenali
mereka, sebagai pembuat onar saat ujian.
Yoon Hee langsung mendapat dua teman baru, yang pertama Bae Hae Won, teman
satu sekolah Sun Joon dan ia menerima Yoon Hee dengan baik.
Lalu ada satu lagi yang menyela pembicaraan mereka, Kim Woo Tak, yang
bermulut besar. Keduanya pasti akan meramaikan kehidupan Yoon Hee di SKK.
Kantin-SKK
Yoon Hee mulai melihat2 sekelilingnya, ia melihat kantin, kelas-kelas,
perpustakaan, dan lapangan.
Ruang Belajar 1-SKK
Perpustakaan-SKK
Bola menggelinding ke arah Yoon Hee dan sunbae-nya minta Yoon Hee menendang
bola itu. Yoon Hee melakukan-nya dan wow...bolanya melambung jauh, membuat para
sunbae-nya terpesona dan Yoon Hee senyum lebar.
(Jaman segitu saja di Korea sudah ada sekolah berasrama yang keren
ya..kenapa Indonesia belum ya..paling sekolah Belanda yang tidak untuk
Inlander, sigh..Dalam satu bangsa, pendidikan adalah yang paling penting,
negara2 Asia Timur sudah tahu itu.)
Pemimpin Kampus mendekati Sun Joon dan mulai menjilat, dan berkata kalau
ayah Sun Joon, Menteri Lee sangat akrab dengan-nya, ia menawarkan fasilitas
untuk Sun Joon, jika tidak suka dengan kamar asramanya, Sun Joon bisa tinggal
di kamar yang lebih besar.
Sun Joon langsung dengan dingin mengatakan kalau Pemimpin sudah diluar
batas. Anda berbohong dengan mengatakan kalau anda dekat dengan ayah saya.
Sun Joon menolak semua fasilitas dan perlakuan istimewa, ia ingin
diperlakukan sama dengan semua mahasiswa lainnya. Sun Joon keluar dari ruangan
Pemimpin.
Ada seorang profesor yang masuk ke SKK atas perintah langsung Raja Jeongjo,
Prof. Jung Yak Yong (Tokoh nyata, philospher besar yang menyelaraskan ajaran
Kong Hu Cu dengan ajaran Roma Katolik, nama Baptis-nya John/Yohan, termasuk
pemeluk Roma-Katolik awal di Korea, 1762–1836) tidak sengaja mendengar
percakapan ini.
Prof Jung bertanya pada Sun Joon, jika Sun Joon berkeras ingin diperlakukan
sama, maka akan membuat semua merasa kikuk.
Sun Joon menjawab Itu masalah mereka, kalau mereka menyerah hanya sedikit
tidak nyaman bagaimana anda mengatakan itu sebagai peraturan? Sun Joon
membungkuk memberi hormat dan pergi. Prof. Jung sepertinya mulai menyukai Sun
Joon. Ia tersenyum geli.
Pembagian kamar dimulai, Yoon Hee terperanjat ketika tahu mereka harus
berbagi kamar. Dan dengan siapa ia sekamar? siapa lagi..sudah pasti Lee Sun
Joon!
Yong Ha mendengar keluh kesah Yoon Hee dan berkata kau tidak perlu cemas,
Sun Joon mungkin akan jarang ada di kamar. Dan orang ketiga di dalam daftar..ah
kalau dia memang jarang tidur di asrama. (coba tebak siapa yang ke-3? hehe..my
fave)
Yong Ha meyakinkan Yoon Hee, kau akan menggunakan kamar itu sendirian, bisa
dikatakan kau cukup beruntung sebagai siswa baru.
Yoon Hee lega mendengarnya, Yong Ha yang sudah sejak awal mencurigai Yoon
Hee sengaja bertanya, apa kau punya alasan khusus mengapa kau perlu kamar
sendiri? Yoon Hee langsung berkata tidak ada alasan apa-apa.
Yong Ha mengenalkan diri, aku Gu Yong Ya, dan panggilanku Yeo-rim (agak porno
sebenarnya arti aslinya, karena ia playboy dan selalu dikelilingi wanita).
Lalu Yong Ha membuat Yoon Hee terkejut, ia tiba-tiba memeluk Yoon Hee. Lalu
berbisik di telinga Yoon Hee, kau akan segera mendapat nama julukanmu.
Yoon Hee lega terlepas dari Yong Ha dan ia masuk ke kamarnya, ia pikir
kamarnya kosong, tapi voila...Sun Joon sudah ada di dalam.
Yoon Hee protes, ia berkata tidak suka sekamar dengan orang lain. Sun Joon
juga tidak terbiasa tapi dia akan bertahan dan Sun Joon minta Yoon Hee bertahan
juga.
Tiba-tiba ada ospek dadakan, sunbae mereka mulai menggedor pintu asrama dan
mengejar anak2 baru.
Mahasiswa baru dikumpulkan di lapangan dengan sinar obor. Mereka disiram
tepung (masih dilakukan sampai hari ini di SKK) dan beberapa mahasiswa senior
muncul dengan menggunakan kostum bertopeng.
Di kantor, seorang profesor minta rekannya untuk menghentikan anak-anak itu,
Lelucon bodoh apa lagi itu? Tapi rekannya berkata dia tidak ingin merusak
tradisi.
Pemrakarsa kegiatan ini bukan lain Ha In Soo and the gang. Tapi In soo dkk
tidak memperlihatkan diri mereka. Yong Ha mengumumkan, kami akan mulai
mengumpulkan persembahan dari kalian!
Siswa baru mulai mengeluarkan persembahan mereka, ada yang dengan suka rela,
ada yang tidak.
Yoon Hee mengangkat persembahan-nya dengan ragu-ragu, ia tahu makanan yang
ia berikan adalah yang paling sederhana, kue beras biasa buatan ibunya. Ketika
tiba giliran Yoon Hee, seorang seniornya, Byung Choon (Santak-QSD) kesal,
apa ini? dan ia menendang kotak makanan Yoon Hee kesamping, membuat kue beras
Yoon Hee berserakan ke tanah.
Yoon Hee mengepalkan tangan-nya, aku harus bertahan, bagaimanapun juga..Yoon
Hee berbalik dengan diam dan ingin kembali ke tempatnya. Tapi..Yoon Hee
mengubah pikiran-nya dan berbalik lagi, ini membuat semuanya terdiam. Yoon Hee
menghadapi Byung Choon, bukankah kau seorang pelajar yang datang ke kampus SKK
untuk belajar? Apakah ada kalimat dalam bukumu yang mengatakan kalau tidak
masalah menghina makanan karena itu makanan sederhana?
Byung Choon mencoba membela diri, tapi aku tidak memperlakukan makanan yang
bisa dimakan seperti itu.
Yoon Hee : Jika itu bukan makanan, lalu apa?
Byung Choon : Tapi makanan itu bahkan tidak cocok untuk dimakan oleh anjing
maupun babi.
Byung Choon bahkan akan menginjak makanan Yoon Hee, tapi sebuah tangan
menahan Byung Choon, tangan Lee Sun Joon!
Sun Joon membungkuk dan mengumpulkan kue beras yang jatuh, mengembalikan
kembali ke kotaknya dan meletakkan di meja bersama makanan para siswa yang
lain.
Semua mahasiswa menyaksikan ini dan Sun Joon berkata kau benar itu bukan
makanan. Jika kau sudah sukses, yang kau pedulikan adalah keringat dan darah
rakyat. Sun Joon mengambil sebuah kue dan menawarkan pada Byung Choon, mohon
diterima.
Byung Choon gugup, ini Lee Sun Joon, se..sebagai bangsawan bagaimana aku
bisa makan makanan yang sudah jatuh ke tanah? Ia tidak mau makan makanan yang
sudah jatuh ke tanah. Sun Joon menggigit kue itu, membuat semua siswa terkejut.
Mata Yoon Hee terbelalak, Yong Ha tersenyum, ia kagum dengan Sun Joon, dan
Ha In Soo mendengus.
Sun Joon meletakkan kue beras itu di tangan Byung Choon dan berkata
makanlah, jika kau bukan anjing atau babi.
Yong Ha sangat menyukai kondisi ini, ia langsung mengambil keranjang kue itu
dan mengambil satu lalu langsung dimasukkan ke mulut rekannya, ayo makan ini.
Yong Ha juga menggigit kue itu. Bahkan tidak sampai disitu saja, ia jalan
keliling membawa keranjang kue dan meminta semua siswa untuk mengambil dan
menggigit kue beras itu, ayo makanlah darah dan keringat rakyat.
Sun Joon berkata pada semuanya, kalau Sungkyunkwan adalah tempat dimana
mereka bisa belajar demi kepentingan rakyat kecil.
Sun Joon menoleh dan melihat langsung ke arah Ha In Soo, dan berkata kalau
kau tidak setuju, aku tidak akan mengakuimu sebagai pelajar.
Ha In Soo bangkit berdiri dan berkata kalau Sungkyunkwan adalah dimana
mereka bisa menyiapkan diri untuk prestasi mereka dan belajar bagaimana membawa
aturan ke dalam masyarakat. Juga adalah tempat dimana mereka bisa belajar siapa
yang kuat dan siapa yang lemah. Dan bagaimana yang lemah harus bersikap
menghadapi yang kuat.
Ha In Soo melihat ke arah Sun Joon dengan tajam, Aku akan mengajarmu dengan
benar.
Seorang profesor mendengar ini dan ia bertanya-tanya, apa artinya, apa Ha In
Soo ingin mengumumkan kalau ia ingin mengeluarkan Lee Sun Joon dari kampus ini?
Kemudian, mahasiswa baru diberikan tugas tertulis. Siapa yang menang akan
mendapatkan "hadiah besar" sebaliknya siapa yang tidak bisa mengikuti
perintah akan dilucuti bajunya dan dilempar ke air terjun!
Yoon Hee mendekati Sun Joon, dan berkata ayo cepat kita harus cepat. Yoon
Hee ingin mengatakan sesuatu tapi sedikit kikuk. Sun Joon tanya, apa yang ingin
kau katakan?
Yoon Hee mengucapkan terima kasih atas pertolongan Sun Joon tadi. Aku dengar
Ha In Soo adalah orang yang sangat berkuasa, aku cemas karena kau menantangnya
langsung.
Sun Joon minta Yoon Hee jangan terlalu cemas, karena aku tidak melakukannya
untuk orang lain, aku melakukannya sesuai dengan prinsip2ku sendiri.
Yoon Hee berkata ia tidak percaya orang yang tidak bisa menyelesaikan tugas
akan ditendang keluar dari kampus tanpa alasan, tapi Sun Joon memperingatkan
Yoon Hee sekali kau diusir keluar, kau tidak akan punya kesempatan lain untuk
mengambil ujian negara atau naik tingkat. Yoon Hee kaget dan mempercepat
langkahnya.
Yoon Hee dan Sun Joon memiliki tugas berbeda.
Yoon Hee mendapat tugas untuk menemukan Gisaeng tercantik saat itu, Cho sun
dan harus mendapatkan sesuatu dari Cho sun.
"Bunga segala bunga memiliki wanita yang dicintai Yeo Po, bawakan baju
dalam sutera miliknya" Yoon Hee berpikir, wanita yang dicintai Yeo Po
adalah Cho Sun. Cho Sun ada di Moran (gibang terbaik)
Sun Joon membaca tugasnya, Bunga kebajikan adalah bunga lotus dan petik
bunga yang mekar paling besar diantara mereka (Bu Yong Hwa)
Sun Joon harus ke rumah In soo. Salah seorang teman In Soo, Byung Choon
menemui Hyo Eun, adik In soo dan minta Hyo Eun membantu mereka, akan ada yang
datang, Lee Sun Joon. Hyo Eun tersenyum, ia terlihat semangat.
Hyo Eun : Dasar tidak berguna! setelah mempermainkan seorang gadis,
bagaimana kau berkata kalau kau ini bangsawan? dan..ia tersenyum, jika aku
melakukan yang seperti ini, apa tidak apa?
Byung Choon : Ya, aku akan melakukan sisanya.
Kemudian teman In Soo lainnya lari2, ia datang, ia datang, Lee Sun Joon!
Yong Ha dan In Soo duduk menunggu siswa baru menyelesaikan tugas mereka.
Yong Ha : Mengapa kau sangat membencinya, Lee Sun Joon si Noron itu, bukankah
dia sama denganmu?
In Soo : Itulah mengapa. Kalau dia Soron atau Namin, tidak masalah. Tidak
ada alasan bagiku untuk ikut campur. Para tetua akan bersimbah darah mereka
sendiri.
Yong Ha mendesah : Itulah mengapa aku benci politik. Membuatku kehilangan
selera.
In Soo : Mengapa itu harus Cho Sun?
Yong Ha : Karena aku ingin melucuti baju luar Kim Yoon Shik. cho Sun susah
menyukai pria, bahkan aku Gu Yong Ha yang sering ke Gibang, bagaimana pria
feminim itu menghadapinya.
Tidak mudah menemui Cho Sun, Gisaeng paling top di Gibang terbesar ibukota.
Ketika Yoon Hee ada dalam Gibang, ia dikerubuti oleh para gisaeng yang
mengagumi Yoon Hee.
Yoon Hee : Kumohon panggilkan Cho Sun..
Gisaeng 1 : Aw..Tuan muda, kami akan sangat sedih..
Gisaeng 2 : apa Tuan melihat Cho Sun sebagai wanita dan kami bukan..mereka
cekikikan.
Yoon Hee panik, ia mundur2 terus sampai terjatuh. Para gisaeng itu ingin
melucuti baju Yoon Hee. Membuat Yoon Hee semakin panik karena takut ketahuan
kalau ia adalah wanita. Yoon Hee lari keluar dari kamarnya tapi ia jatuh ke
kamar lain tanpa sengaja.
Ternyata di kamar itu, ada Menteri Ha bersama Cho Sun, gisaeng yang dicari
Yoon Hee. Menteri Ha murka, ia baru saja akan bersenang-senang dengan Cho Sun,
dan juga tamu lain mengenali Menteri Ha dan berbisik-bisik.
Tapi justru Menteri Ha merasa ia mengenali wajah Yoon Hee dan menunjuk Yoon
Hee, Kau!
Yoon Hee terperanjat.
BERSAMBUNG
credit;
http://kadorama-recaps.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar