SUNGKYUNKWAN SCANDAL EPISODE 4
Yoon Hee memohon, tolong pindah ke asrama Barat, kumohon.
Sementara itu, Jae Shin kesal dengan Yong Ha. Yong Ha cemas berlebihan, apa
kau sakit? Kau bersedia sekamar dengan anak pemimpin Noron.
Kau tidak pernah menyukai Noron, bagaimana Sun Joon bisa tinggal di sini?
mengapa? mengapa?
Jae shin menghindari tangan Yong Ha yang meraba2 dahinya, lehernya, kau
demam ya..kau sakit ya, arrgh..aku hanya ingin mengamati Lee Sun Joon saja,
sampai berapa lama ia akan bertahan di kamar ini.
Sun Joon seperti yang diduga menolak, Karena mereka kuat, maka aku harus
mematuhi mereka? Aku ditempatkan ke asrama ini dan aku hanya mengikuti aturan.
Apakah itu salah? Tapi, aku tidak peduli apa yang mereka pikirkan. Apa yang
kupedulikan, Kim Yoon Shik, adalah apa yang kau pikirkan. (wee..apa
maksudnya..)
Yoon Hee dengan mata berkaca-kaca berkata, jabatan, posisi. Semua itu tidak
penting bagiku. Yang kuinginkan hanyalah menyelesaikan sekolah dengan damai.
Jadi, kumohon tepatilah janjimu padaku.
Mereka tidak sadar, kalau dua mata-mata Insoo, Byung Choon dan satu orang
lagi mencuri dengar percakapan keduanya dengan geli. Tuan muda sungguh jenius,
memanfaatkan Yoon shik untuk menekan Sun Joon untuk ada di tempat yang
seharusnya.
Tapi apa Lee Sun Joon akan datang. Tentu saja, dia tidak akan melanggar
janjinya, bukankah dia pria yang terhormat?
Yong Ha terus tanya, apa kau yakin? ia terus meraba Jae shin, bukankah kau
cegukan kalau dekat dengan wanita? Kau tidak hik, hik, tadi malam? Sini aku cek
dadamu untuk meyakinkan! (hei! Gu Yong Ha! watch your hand..)
Jae Shin kesal : Apa kau sudah gila? Bahkan bayangan wanita juga tidak ada
di sini! Aku tidur dengan nyenyak.
(Jae Shin ini lucu juga, ia punya kelemahan, kalau dekat dengan wanita atau
sesuatu yang berbau-bau wanita, ia pasti cegukan hehehe...tapi kayanya karena
Jae Shin berpikir tidak ada wanita yang cukup gila untuk masuk SKK, maka ia
"pikir" tidak akan ada wanita di sini.)
Jae Shin mau minum lagi, Yong Ha menahan-nya, jangan minum lagi, ini hari
pertama sekolah. Kalau kau gagal lagi kau bisa ditendang keluar. Dan aku tidak
akan membiarkan itu.
Jae Shin : Ini seperti bukan dirimu.
Yong Ha : Sudah waktunya masuk kelas.
Sementara itu di Istana, anggota dewan berkumpul di Daejeon. Mereka berkata
kami menyesal Yang Mulia, tapi kami tidak mengetahui mengenai kekacauan ini.
Sumber kekacauan adalah surat merah itu, isinya : Orang yang mencuri
pernyataan terakhir Raja Yeongjo (Yeoning/Yi Geum) adalah pejabat yang jahat.
Orang yang menolak untuk menghadapinya adalah pemimpin yang tercela.
Raja Jeongjo mengangkat mata, ia tanya apa yang hadir di sini merahasiakan
isi Geum Deung Ji Sa?
Perdana Menteri Kiri, Lee Jung Moo : Jika Yang Mulia, sebagai keturunan
langsung mendiang Raja (Yeongjo), tidak mengetahui isinya, bagaimana kami bisa
mengetahuinya? Jangan menyalahkan kami, Yang Mulia.
Raja Jeongjo memerintah Menteri Ha untuk mencari siapa orang yang melakukan
ini semua, tangkap orang yang sudah menyebarkan pesan ini.
Kemudian lukisan wajah orang dengan penutup muka disebar, yang kelihatan cuma
matanya, aku tidak tahu, tapi menurutku lukisan itu tidak seperti siapa-pun
hahaha...
Menteri Ha memerintah untuk menyebar lukisan itu di seluruh kota dan ia
menginginkan orang itu sebelum Raja. Menteri Ha punya petunjuk, orang itu
menghilang di sekitar Banchon, sekitar wilayah Sungkyunkwan.
Kelas pertama di Sungkyunkwan. Hari ini mata kuliahnya adalah Analek
Confucius. Prof. Jung Yak Yong yang akan menyampaikan-nya.
Semua harus menghadiri kelas, termasuk Moon Jae Shin. Ahn Do Hyun, siswa
veteran itu berkata ia sudah tahu kebiasaan semua profesor, sayangnya ini Prof
Jung, yang baru pertama mengajar di SKK, ia hanya dengar rumor, kalau Prof.
Jung dipecat dari pekerjaan di pemerintahan karena menerima suap.
Semua berbisik-bisik, benarkah? Sementara di ruang dosen, Prof Jung Yak Yong
menyiapkan guci. Bukan guci biasa, tapi guci yang biasa digunakan untuk BAB dan
BAK :) Membuat Prof Yoo Chang Ik terperanjat.
Siswa baru mulai masuk, Moon Jae Shin mengenakan seragam lengkapnya,
hihihi..Yoon Hee masuk kelas paling akhir setelah Jae Shin yang menutup pintu
kelas tepat di depan wajah Yoon Hee. Di dalam kelas hanya tinggal dua tempat
duduk kosong, satu di sebelah Sun Joon, satu lagi sebelah Jae Shin.
Yoon Hee memilih sebelah Jae Shin yang memutuskan untuk mendengarkan kuliah
dengan cara...tiduran! Yoon Hee mau tidak mau harus duduk di samping Sun Joon.
Prof Jung masuk dan kelas dimulai, semua duduk tegak dan rapi kecuali tuan
muda Moon. Prof Jung menyerahkan guci ke barisan pertama dan mengatakan untuk
melakukan yang penting. Ini akan membuat Prof. Jung senang dan tidak akan gagal
dalam kelasnya.
Siswa akan dinilai setiap kali kelas berakhir, jika gagal 5 kali pada kelas
ini siswa harus mengulang, dan 3 kali membuat kesalahan di SKK maka kau akan
keluar dari kelas selamanya akan terhapus dari SKK. Maka para siswa mau tidak
mau memasukkan uang dan perhiasan di guci itu. Semua merasa jijik dengan Prof
yang korup.
Ketiga teman kita tidak memasukkan apa-apa. Lalu guci diserahkan pada Prof.
Jung lagi.
Kemudian Prof Jung berkata guci ini adalah milik seorang janda dan ia
membuat sim salabim jadi apa tek tek tek...tiba2 dari dalam guci Prof Jung
keluar api, kain, dan entah apa itu, pokoknya pertunjukan yang mirip Romedal
punya.
Semua siswa bertepuk tangan dan ketawa, suasana jadi cair. Tapi kecuali dua
siswa, Satu tiduran, dan satu lagi, Sun Joon.
Sun Joon : Bukankah kita seharusnya mempelajari Analek Confucius (aku ngga
keberatan kalau guru Fisika-ku main sulap sekali-kali dan bukannya membahas
hukum Newton 2)? Mengapa Anda membuang waktu kami dengan pertunjukan sulap
Barat? Apakah ini karena anda berpikir pelajaran klasik tidak lagi berguna?
(Jung Yak Yong memang dikenal sebagai filosof neo-confucianisme)
Prof Jung : Oh kau tidak merasa ini menarik? Lalu bagaimana dengan ini?
Perhatikan, aku akan memecahkan guci ini dalam hitungan ke tiga...
Para siswa terkesiap dan melihat pecahan guci, putih berkilat! Sementara
semua uang dan perhiasan lenyap. Oh cincinku...bisik Woo Tak.
Prof Jung : Pelajaran hari ini adalah mengenai Analek Confucius, khususnya
tentang frase ini : Seorang pahlawan tidak berpikiran tertutup, juga tidak
keras kepala dan berprasangka. Berpikir kalau tidak ada yang bisa dipelajari
dari Barat adalah contoh dari pikiran yang tertutup. Jika kau mengejar
pengetahuan tapi membiarkan pengetahuan itu membatasi kalian, maka otak kalian
akan kaku. Dengan kata lain orang dengan sedikit pengetahuan akan mudah sekali
terperangkap dalam pemikiran sempit-nya. Jadi kalian harus belajar keras untuk
mencari kebenaran.
Sebagai calon pemimpin kerajaan ini di masa depan, kalian diberikan
kesempatan untuk belajar. Para dermawan, mereka yang membiayai kalian, adalah
rakyat, balas mereka dengan kerajinan dan juga komitmen kalian. Menuju Joseon
yang baru.
Kalimat terakhir itu membuat Moon Jae Shin duduk tegak! Menciptakan Joseon
yang baru? bukankah itu yang ingin dicapai Soron selama ini?
Joseon yang baru akan memberikan banyak kesempatan pada rakyat, yang akan
menghormati hak-hak mereka dan mengakui sumbangsih mereka pada negara, hal yang
ingin dicapai oleh Raja Jeongjo. Joseon yang diimpikan oleh Jeongjo.
Untuk pertama kalinya Moon Jae Shin menunjukkan ekspresi yang kagum, boleh
juga Prof ini...
Prof Jung : Aku akan mengumumkan hasil tes hari ini. Semuanya gagal kecuali
Lee Sun Joon. Kalian tanya mengapa ia lulus? Karena dia satu-satunya siswa yang
menanyakan mengenai ketidak jelasan pelajaran hari ini.
Siswa yang bertanya dan bukannya hanya menelan mentah-mentah pada perkataan
gurunya, adalah orang yang benar2 belajar. Confusius menikmati debat dengan
para siswanya di dunia ini. Jadi kita akan berdebat sampai berdarah. Kelas
dibubarkan.
Setelah kelas usai, ada dua orang yang kesal dengan Sun Joon, Hae Won dan
Woo Tak. Mereka berkata kalau Sun Joon lulus itu karena pengaruh politik ayah
Sun Joon.
Sun Joon sebal : Aku berharap aku bisa benar2 menggunakan pengaruh ayahku
jadi aku tidak harus melihat kalian berdua disini.
Kedua orang itu marah sekali, tapi Jae Shin melihat mereka dengan tajam, dan
membuat Hae Won ketakutan, keduanya mundur teratur. Benar, hanya satu tatapan
tajam..sudah cukup membuat mereka terbirit2 dan mengkerut.
Beberapa siswa ingin merayakan hari pertama kuliah dengan minum2, mereka
juga mengajak Sun Joon, tapi Sun Joon menolak. Akhirnya Ahn Do Hyun dkk
menyeret Yoon Hee untuk minum bersama mereka.
Sun Joon berjalan mungkin akan ke perpustakaan dan Jae Shin ada di atas
pohon, ia memanggil Sun Joon : Hei, Noron (bukan hey moron jangan salah baca
hehehe)
Jae Shin melompat, ia mendekati Sun Joon : Pilih saja satu cara. Melakukan
dengan cara orang pada umumnya atau dengan cara Noron. Mengapa kau ke
Sungkyunkwan? Untuk pengetahuan? Ha! kau bisa saja mencari guru pribadi. Jika
kau disini maka berlakulah seperti siswa lainnya. Mereka semua biasa minum di
kedai, mengapa kau tidak ikut bersama mereka? Bergaul dan berteman-lah. Itulah
yang harus kau lakukan jika ingin jadi pejabat pemerintah. Berhenti berlagak
kalau kau terhormat dan mulia. Kau bicara secara merendahkan mengenai partai
tapi kau bertingkah seperti Noron. Jadi berhentilah karena itu membuatku
bingung. wow...Jae shin-ah...
Sun Joon : Kau sepertinya juga tidak cocok di Sungkyunkwan.
Sekarang ke kediaman Menteri Ha. Putri kesayangan sang Menteri Ha Hyo Eun
sedang jatuh cinta setengah mati dengan Lee Sun joon, ia mencoba menulis surat
cinta tapi berakhir dengan keputus-asaan, ia tidak bagus dalam mengungkapkan
perasaan-nya.
Hyo Eun juga cemas berlebihan, oh tidak aku memiliki kerutan di wajahku,
coba lihat oh..aku kelihatan seperti berusia..20 tahun.
Di kedai minum, semua siswa baru sedang menikmati minuman mereka. Ahn Do
Hyun berkata semua siswa baru harus minum ini, dan kau harus meminumnya dengan
sekali teguk, jika kau tidak menghabiskan dalam satu kali teguk, maka kau akan
dikeluarkan dari SKK.
Jadi, ayo minum! Yoon Hee dengan patuh meminumnya.
Tapi matanya terbelalak ketika melihat tantangan Do hyuk berikutnya,
sanakji/baby octopus dimakan hidup-hidup, untuk meningkatkan vitalitas pria!
bwa...
Yoon Hee mencoba mengunyah octopus mentah dan masih hidup yang
bergerak-gerak dengan tentakelnya itu, tapi seseorang menyelamatkan-nya,
ternyata Tuan Hwang pemilik toko buku. Ada pekerjaan untukmu. Ternyata Ha Hyo
Eun ingin menyewa pelajar SKK untuk menuliskan surat cintanya untuk Lee Sun
Joon.
Hyo Eun sembunyi di belakang rak buku, pelayan-nya tanya apa Sun Joon ada di
sini atau tidak? Ia dengar kalau Lee Sun Joon itu sangat sempurna, baik
fisiknya, mentalnya, bakat menulisnya dan juga penilaian-nya.
Yoon Hee : Sayangnya dia terlalu sempurna, dia tidak akan muncul untuk minum
seperti lainnya.
Yoon Hee kembali ke Do Hyun dkk, ia tidak tahu kalau Lee Sun Joon sudah tiba
di luar kedai, mungkin karena terpengaruh kata2 Jae Shin.
Lee Sun Joon ingin masuk tapi ia ragu-ragu apalagi ketika ia mendengar
teman2nya membicarakan-nya.
Do Hyun dkk mengeluh semuanya berputar di sekitar Lee Sun joon, kalaupun
kita jadi pejabat pemerintah, Lee Sun Joon tetap akan memegang posisi
tertinggi. Menyebalkan.
Yoon Hee berkata : Kalian semua lebih buruk darinya, kalian menyedihkan,
pengecut dan memalukan. Jika kalian ingin nilai bagus mengapa tidak mencari
Prof Jung, atau belajar keras dan menunjukkan pada Sun Joon.
Teman-temannya kaget bukannya kau membencinya? Yoon Hee mengaku, aku memang
membencinya, lebih dari yang kalian pikirkan. Biarpun ini tidak benar, tapi dia
tidak melakukan kesalahan hari ini. Kalian lebih tahu daripada aku.
Woo Tak keluar untuk kencing, dan ia melihat Sun Joon. Yoon Hee heran
melihat Sun Joon tapi ia mengundang Sun Joon untuk masuk dan bergabung dengan
mereka. Tapi Yoon Hee tetap menyindir, bukankah kau tidak suka menyelesaikan
masalah dengan alkohol?
Sun Joon duduk bergabung bersama Ahn Do hyun dkk, ia harus menghabiskan
mangkuk pertamanya dalam satu tegukan. Sun Joon menghabiskannya dan membuat
kagum semua rekan-nya. Untuk pertama kalinya, mereka menerima Lee Sun Joon.
Sebaliknya, In soo yang sedang di Gibang kesal dan marah karena Cho Sun
menolak menemuinya, Cho Sun sakit katanya. Padahal Cho Sun sedang bersama Gu
Yong Ha di kamar lainnya. Tapi anehnya mereka bukan seperti pria dan wanita
yang sedang kencan, lebih mirip dua teman wanita yang sedang curhat hehe..apa
Gu Yong Ha gay?!
Yong Ha memperingatkan Cho Sun, jangan membuat kesal Ha In Soo, bagaimanapun
dia adalah ketua mahasiswa SKK dan putera menteri perang.
Cho Sun : Yang bisa dibeli pria dengan kekuasaan-nya hanyalah semalam dengan
wanita. Tapi pria yang tidak memiliki apa-apa tapi bisa mendapatkan hati
wanita..pria itu bisa memiliki hati itu selamanya.
Yong Ha : Jangan bilang..jangan bilang..kau dan Dae Mul? Kim Yoon Shik?
Parahnya lagi, Ha In soo tidak sengaja mendengar percakapan mereka dan
bersumpah kalau kekuasaan-nya akan lebih besar dari apa yang disebut Cho Sun
kesetiaan itu.
Yoon Hee dan Sun Joon jalan pulang dan Sun Joon berkata : Permintaanmu ..aku
akan memenuhinya. Aku akan pindah ke asrama Barat.
Yoon Hee : Hari ini pertama kalinya bagiku. Pergi ke kelas, belajar Analek
Confusius, melihat betapa menariknya belajar itu, bersama teman-teman
sekelas..aku harus berterima kasih padamu karena kau membuatnya mungkin bagiku.
Jadi kau tidak perlu pindah ke Asrama Barat sekarang, tetap saja di tempatmu
sekarang. Apa kata-kataku membuatmu terharu? Kau tampak seperti...oh tidak!
Yap, Sun Joon muntah-muntah...
Yoon Hee berusaha minta bantuan teman2 lainnya untuk membawa Sun joon pulang
ke asrama tapi tidak ada yang mau, semua bergegas lari menuju asrama karena
sudah hampir jam malam, gerbang akan ditutup. Dan Lee Sun Joon pingsan! Padahal
jam malam tinggal beberapa detik lagi.
Yoon Hee harus menggendong Sun Joon yang tinggi besar itu. Mereka harus
berhenti beberapa kali karena Sun Joon terjatuh terus dan Yoon Hee yang
kewalahan menahan Sun Joon.
Ha In Soo mendengar kalau Lee Sun Joon dan Kim Yoon Shik belum kembali dan
respon-nya : Tutup gerbang! wew...In Soo kesal dengan Dae Mul.
Dae Mul melihat gerbang akan ditutup dan ia melemparkan Sun Joon lalu lari! Tapi
terlambat. Yoon Hee hampir putus asa ketika Gu Yong Ha muncul dan menolong
mereka masuk ke asrama lewat jalan rahasia.
Sehingga ketika Ha In soo mengadakan pengecekan kamar, ia terperanjat ketika
menemukan Lee Sun Joon tidur pulas seperti bayi dan Kim Yoon Shik yang bangun
dengan mata polosnya, tidak tampak seperti orang yang menggedor pintu gerbang
dengan putus asa.
Setelah aman, Gu Yong Ha muncul di depan Yoon Hee. Yoon Hee mengucapkan
terima kasih dengan tulus. Gu Yong Ha berkata tidak perlu karena ia hanya
menyelesaikan apa yang dimulai Yong Ha sendiri. Yong Ha sengaja mengirim Yoon
Hee pada Cho Sun untuk membuat In soo cemburu, ini adalah trik Yong Ha untuk
balas dendam.
Gu Yong Ha mendekat dan berbisik, aku ada berita, Moon Jae Shin tidak akan
pulang malam ini jadi kau hanya berdua saja dengan Sun Joon. Betapa
menyenangkan.
Ini membuat Yoon Hee ketakutan.
Dimana Moon Jae Shin? mana dia? mana? Moon Jae Shin sedang asyik main judi
dan tiba-tiba polisi menyerbu. Jae Shin tertangkap dan ia dikirim ke kantor
Uigyeombu.
Moon Jae Shin harus berhadapan dengan Jaksa Agung alias Moon Geun Soo,
ayah-nya sendiri dan juga pemimpin partai Soron!
Ayah Jae Shin murka, tidak berguna! Kapan kau akan berhenti main-main?
Bagaimana kau bisa menghadapi mendiang kakak-mu dengan keadaanmu sekarang?
Jae Shin : Apa kau punya hak untuk menegurku, ayah? Aku bisa menahan semua
omongan orang kecuali kau. Jangan mengurusi-ku lagi karena itu membuatku muak!
Ok sekarang kembali ke asrama Barat, ke markas Sun Joon-Yoon Hee.
Sun Joon merasa panas karena pengaruh alkohol dan mulai membuka bajunya
sendiri, ini membuat Yoon Hee panik.
Sun Joon membuka dan melempar bajunya satu persatu tanpa sadar dan Yoon Hee
memejamkan matanya, tapi ketika Sun joon mulai akan membuka celana-nya..Yoon
Hee tidak tahan dan kabur dari dalam kamar.
Paginya...Sun Joon terbangun dan ia bengong, apa yang terjadi, mengapa aku
tidak pakai pakaian?
Jae Shin kembali dan menemukan Yoon Hee tidur di luar kamar, ia mendekat dan
berbisik di dekat Yoon Hee, kalau kau tidur di luar, mulutmu akan bengkok.
Yoon Hee terbangun dan melihat wajah Jae Shin dekat sekali dengan-nya dan
bau alkohol. Yoon Hee menutup matanya karena ia ingat lagi scene tadi malam.
Membuat Jae Shin heran.
Tapi ketika masuk, Sun Joon sudah berpakaian dan duduk rapi menghadapi buku,
belajar. Bwa
Sun Joon ke Jae Shin : Kau kembali.
Sun Joon ke Yoon Hee : Apa terjadi sesuatu semalam? hehehehe
Sun Joon tidak ingat apa yang terjadi tapi ketika Soon Dol menemuinya dan
bercerita bagaimana putra Menteri Lee mabuk tidak karuan semalam, hal yang
tidak pernah terjadi selama ini, Sun Joon mulai ingat semuanya.
Sun Joon tersedak dan Soon Dol membantunya. Yoon He berkata sebagai pria
terhormat kau tidak seharusnya pura-pura lupa apa yang terjadi kemarin malam.
Sun Joon berkata kalau ia hanya ingat bagaimana Yoon Hee mengucapkan terima
kasih padanya karena membantunya masuk SKK oh dan juga kau juga memohon agar
aku tidak tukar kamar. Sun Joon jalan pergi sambil tersenyum.
Raja Jeongjo mengumumkan akan mengadakan pertandingan memanah di SKK.
Pemenangnya akan mendapatkan 50 poin dan anggur khusus dari Raja. (Mungkin
Jeongjo ingin mencari pemanah misterius itu dengan caranya sendiri) Tapi yang
kalah akan dihukum, dan ini adalah kerja tim, jika teman sekamarmu gagal, maka
semua gagal.
Yoon Hee jelas bukan pemanah yang bagus, sedangkan kedua rekan-nya sudah
pasti the best. Akhirnya Sun Joon mengajari Yoon Hee memanah.
Pertama, Sun Joon memegang pinggang Yoon Hee dan memastikan kalau cara
berdirinya sudah benar. Alasan-nya Sun Joon tidak mau gagal gara-gara Yoon Hee.
Tapi sebenarnya Sun Joon ingin berterima kasih karena semalam Yoon Hee sudah
membantunya ketika ia mabuk.
Berikutnya, Lee Sun Joon memandang Yoon Hee yang membuat jantung Yoon Hee
berdetak kencang, Ini pertama kalinya seseorang bukan hanya teman
sekelas. Kim Yoon Shik, kau orang pertama yang memihak-ku.
Di seberang mereka, sekumpulan siswa melihat keduanya dan berkata sepertinya
kedua teman sekamar itu masih dekat saja? Apa ini berarti Lee Sun Joon tidak
akan pindah ke asrama Barat?
Menteri Lee dan Menteri Ha berdiskusi, pertandingan memanah di SKK adalah
kesukaan mendiang Putera Mahkota Sado, dan setelah Putera Mahkota Sado
meninggal dunia, Raja Yeongjo melarang pertandingan seperti ini. Mengapa
sekarang Yang Mulia (Jeongjo) menghidupkan pertandingan memanah seperti ini
lagi? Baginda pasti punya rencana sendiri.
Menteri Lee menegaskan, Geum Deung Ji sa itu benar2 hilang. Menteri Ha tidak
terlalu percaya. Menteri Lee menyarankan, jangan gegabah, kita perhatikan saja
apa yang akan dilakukan Baginda, pasti kita akan menemukan jalan
keluarnya.
Raja Jeongjo memanggil Prof. Jung Yak Yong. Baginda menyerahkan barang2
milih mendiang Prof. Kim Seung Hun dari SKK yang belum lama ini diterima
Jeongjo. Juga ada sebuah surat pengunduran diri yang sebenarnya adalah sandi
yang berisi wasiat (apa..Davinci's Code?) Dan wasiat itu adalah mengenai Geum
Deung Ji Sa yang misterius itu.
Jeongjo : Itulah mengapa aku mengirim-mu ke Sungkyunkwan. (yaitu untuk
mencari Geum Deung Ji Sa, mungkin ada di SKK)
Yoon Hee sedang berlatih dan In Soo dkk mendekatinya. Byung Choon dan Go
Bong berkata kalau Yoon Hee ini seperti pesuruh Lee Sun Joon saja. Yoon Hee
membantah, kau bilang kalau seorang Noron tidur di sayap kiri adalah
pelanggaran. In soo mengakuinya.
Yoon Hee : Kau bilang aku tidak akan bertahan kalau aku melawanmu. Kau punya
kekuasaan yang cukup untuk membuat pengaduan.
In soo : Tapi?
Yoon Hee : Tapi, Tuan jika anak seorang Noron tinggal di sayap timur,
mengapa orang yang berkuasa seperti dirimu tidak mengubah peraturan-nya? Jika
kau mengubah peraturan-nya sehingga tiap siswa akan tidur sesuai dengan partai
politiknya, Lee Sun Joon tidak akan menolaknya.
In Soo : Dengan kata lain, Sun Joon tidak melakukan kesalahan. Kau benar.
Aku sudah keterlaluan. Aku berpikiran sempit. Ayo kita perbaiki dengan
memberimu petunjuk.
Apa petunjuk In soo? In soo menjadikan Kim Yoon Shik sasaran tembaknya, ia
menempatkan apel di atas kepala Yoon Hee dan membidiknya. Yoon Hee tidak punya
pilihan kecuali menghadapinya.
Sun Joon sedang mengelap busurnya ketika seorang anak pelayan SKK lari
mendekatinya dengan wajah panik, Dae Mul dan Tuan Muda Ha...di lapangan panah..
Gu Yong Ha is shooting you with his imagination arrow....love ya...
Jae Shin sedang jalan kembali ke SKK ketika Yong Ha mendekatinya, apa kau
tidak senang dengan kompetisi memanah? Bukankah kau pemanah terbaik disini?
Sun Joon dan Jae Shin secara bersamaan tapi terpisah menuju ke arah Yoon
Hee. Sun Joon karena cemas, Jae Shin karena melihat apa yang terjadi di
seberang lapangan.
Sun Joon langsung menarik In soo dan menjatuhkan-nya ke tanah, ia teriak,
Apa yang kau lakukan?
Yoon Hee pingsan dan akan jatuh, Jae Shin tiba tepat waktu dan merangkul
Yoon Hee sehingga Yoon Hee tidak terbanting ke tanah. oh..what a beautiful
scene...
Profesor Jung sedang memeriksa daftar nama mahasiswa dan tertegun, jadi Kim
Yoon Shik adalah putra mendiang Kim Seung Hun?
Ada keributan di luar dan Jae Shin masuk sambil memanggul Yoon Hee yang
pingsan di punggungnya. (wow semalam Yoon Hee menggendong Sun Joon sekarang
digendong Jae Shin? pembalasan yang setimpal hahaha)
Jae shin kelihatan panik, Prof Jung anda mengerti pengobatan, apa anda bisa
memeriksanya?
Beberapa saat kemudian, Yoon Hee sadar. Ia menyadari kalau pisau kecilnya
hilang, pisau yang ia simpan di balik bajunya. Yoon Hee mencari pisau itu
dengan panik.
Prof Jung Yak Yong masuk ke dalam, wajahnya muram.
Prof Jung : Apakah kau seorang wanita? Jawab aku, Kim Yoon Shik! Apa kau
seorang wanita?
BERSAMBUNG
Notes :
Kalau novel aslinya, terdiri dari dua bagian :
1. The days of Sungkyunkwan Confucian Scholars
terdiri dari 2 volume (dua buku) drama ini sepertinya akan mengulas kedua
buku.
Novel ini akhirnya sedikit menggantung. Diakhiri dengan Jae Shin dan Yong Ha
berlari ke pernikahan adik perempuan Kim Yoon Shik dengan Lee Sun Joon.
Tapi sepertinya Kim Yoon Hee belum mengaku kalau ia wanita pada Yong Ha dan
Jae Shin. Jadi masih ruwet. Mungkin karena novelis aslinya (Ms. Jeon Eun Geul)
masih ingin melanjutkan dengan sequelnya.
2. The days of Kyujanggak Gakshins
adalah sequel novel pertama, mengisahkan ke-4 sarjana SKK yang bertugas
sebagai pejabat di Kyujanggak. Awalnya Raja menugaskan Jae Shin, Yong Ha dan
Yoon Hee saja ke Kyujanggak, tapi Yoon Hee/Yoon Shik menolak dan ingin
ditugaskan ke desa terpencil. Raja heran, dan ia tetap menugaskan Yoon Shik ke
Kyujanggak.
Raja juga akhirnya menugaskan Lee Sun Joon ke Kyujanggak. Jadi Kim Yoon Hee
masih harus menyamar jadi pria kalau bertugas di Kyujanggak
Yoon Hee minta Sun Joon mengatakan pada ayahnya kalau dia wanita yang
menyamar sebagai pria. Sun Joon berbohong dan berkata kalau dia sudah
mengatakan-nya dan juga bohong dan berkata kalau Yoon Hee tidak bertugas di
Kyujanggak. Agar Yoon Hee mau menikah dengan-nya.
Yoon Hee baru mengetahui kalau Sun Joon bohong di malam pengantin mereka!
Yoon Hee memutuskan mengaku pada menteri Lee, meskipun Sun Joon dan ibunya (Ny.
Lee) melarangnya.
Tentu saja Menteri Lee marah dan membatalkan pernikahan. Tapi karena Sun
joon dan istrinya protes, maka ayah Sun joon melarang keduanya hidup bersama,
meskipun upacara pernikahan sudah selesai. Bagi Ayah Sun Joon, keduanya belum
resmi sebagai pasangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar