SUNGKYUNKWAN SCANDAL EPISODE 6
Yoon Hee : Saya mohon biarkan saya bertanya pada dunia apa itu pengetahuan.
Ijinkan saya memimpikan hari esok yang lebih baik.
Kim Yoon Hee beragumen dan minta Prof Jung memberinya kesempatan, Prof Jung
berpikir hanya untuk menghindarkan SKK dari skandal dan agar Baginda tidak
dipermalukan.
Prof Jung Yak Yong akhirnya membuat satu keputusan yang sebenarnya tidak
masuk akal: Baik, jika kau bisa memenangkan kompetisi memanah aku mengijinkanmu
untuk tetap tinggal di SKK. Tapi kalau kau gagal, hukuman-nya akan sangat
berat, nama adikmu akan dicoret dari daftar nama siswa SKK dan kau akan dihukum
mati. Itu untuk mengajarmu agar tidak arogan.
Prof Jung mengembalikan pisau perak Yoon Hee dan mengingatkannya : Tidak
seorangpun boleh tahu identitas aslimu. Kau bukan lagi seorang wanita, hanya
itu caranya menyelamatkan keluargamu dan juga dirimu sendiri.
Yoon Hee lega biarpun ia menghadapi tantangan berat tapi ia paling tidak
merasa lega karena mendapat kesempatan. Saat Yoon Hee melangkah keluar,
hujanpun berhenti dan langit cerah.
Yoon Hee mendekati Sun Joon dan berkata : Keajaiban, sekarang aku butuh
keajaiban. Aku harus memenangkan kompetisi memanah.
Teman-teman Yoon Hee seperti Do Hyun, Hae won dan Woo Tak sudah merasa
pasrah, mereka tidak akan menang dalam kompetisi memanah. Tapi Yoon Hee tetap
teguh berlatih keras.
Sayangnya tekad Yoon Hee tidak diikuti dengan kemampuan. Yoon Hee tidak
dapat menarik busur dengan kuat untuk benar-benar menembak-kan anak panah. Anak
panahnya sering jatuh sebelum mencapai sasaran.
Prof Jung mengamati Yoon Hee saat ia latihan. Yoon Hee menjatuhkan panahnya
karena kesal dengan dirinya sendiri. Lalu pergi.
Ha In Soo dan pengiringnya mendekati Yoon Hee dan Sun Joon. Ia mengejek
mereka dan ingin bertemu tim Sun Joon di final. Ia akan membuktikan pada Raja
Jeongjo kalau orang dari keluarga miskin seperti Kim Yoon Shik dan tidak punya
koneksi politik tidak layak masuk ke SKK.
Dan juga Sun Joon yang tetap menolak untuk pindah asrama, itu sama saja
dengan melanggar aturan sosial.
Yoon Hee marah, apa kau akan menantiku di final? aku yakin itu saatku untuk
menanggapi petunjukmu. Apakah posisi pertama dalam kompetisi akan mendapat
tanggapan baik? apa kau tadi berkata aku dari keluarga miskin dan leluhurku
bukan siapa-siapa? aku ingin kau minta maaf karena merendahkan keluargaku dan
aku dan mengakui kalau aku adalah siswa SKK yang dipilih sendiri oleh Cheon Na!
Ha In Soo dan anak buahnya membuktikan keahlian memanah mereka ketika
latihan, semuanya tepat sasaran.
Setelah Yoon Hee dan Sun Joon sendirian, Yoon Hee sadar ia tidak bisa
mengalahkan In soo dkk.
Sun Joon : Jika seorang pria sudah menetapkan tujuannya, maka ia harus melakukan
apa saja untuk mencapainya.
Artinya? latihan bo!
Sun Joon melatih Yoon Hee dengan keras. Ia membawa Yoon Hee ke hutan dan
mengikat lengan kanan Yoon Hee di sebuah pohon dan memaksa Yoon Hee berlatih
naik dan turun untuk memperkuat lengannya.
Yoon Hee tidak mau. Sun Joon memaksanya, lakukan latihan naik dan turun
selama 30 kali. Yoon Hee terayun-ayun dan Sun Joon menahan kakinya : Bahkan
jika kau ingin terbang, aku akan tetap memaksamu di tanah.
Yoon Hee bahkan tidak bisa melakukannya meskipun hanya satu kali we
hehehehe..
Latihan berikutnya, lari naik ke bukit untuk membentuk otot kakinya dan
mengendalikan pernafasan Yoon Hee. Yoon Hee merasa latihan ini sia-sia, yang ia
butuhkan adalah belajar menembakkan panah dengan tepat.
Sun Joon berkata orang menembakkan anak panah dan bukan busurnya. Jika orang
itu tidak siap secara mental dan fisik maka mempelajari teknik akan
menghabiskan waktu saja.
Sementara itu Moon Jae Shin pergi ke tempat latihan untuk melihat Yoon Hee,
ia bertemu Ha In Soo (wee..Soron vs Noron). In soo mengejek Jae Shin, ia
menyebut Jae Shin preman pengecut yang selalu menghindari kompetisi langsung
dan hanya mengandalkan tatapan tajamnya saja. Apa kau akan kalah oleh Kim Yoon
Shik yang seperti perempuan itu yang cukup punya nyali untuk menantangku
berebut kemenangan?
Jae shin hanya tersenyum sinis dan berkata : kau berlatih saja. Kau kan
Pemimpin Siswa, kau pasti tidak ingin kalah dari Yoon Shik kan?!
Kim Yoon shik menunjukkan kemajuan, meskipun susah payah tapi sekarang Yoon Shik
sudah bisa mengangkat dan menurunkan tubuhnya sendiri di dahan pohon dengan
ringan,
Sun Joon mencatat setiap perkembangan Yoon Shik, wow, aku suka jam
mataharinya, mirip yang di depan asrama Salvation Army hehe..
Yoon Shik juga bisa lari dengan cepat tanpa tersengal-sengal di tengah
hutan, bahkan Kim Yoon Shik selalu berlari kalau ada kesempatan.
Keahlian memanah Yoon Hee pun mulai membaik, pertama ia bisa menembakkan
panah, lalu mengenai papan sasaran meskipun belum sampai di tengah.
Moon Jae Shin mengamati Yoon Hee dari jauh dan mulai membantu Yoon Hee
diam-diam. Misalnya memberikan apel pada Yoon Hee ketika ia makan. Oh Moon Jae
Shin the sweet apple-guy. Tapi tindakan Jae Shin tidak luput dari pengamatan
tajam Gu Yong Ha.
Gu Yong Ha terperanjat karena seumur-umur, selama ia mengenal Moon Jae shin,
tidak pernah sekalipun Jae Shin menunjukkan tindakan bersahabat seperti ini
sebelumnya.
Kim Yoon shik terus melatih tangannya, bahkan saat belajar ia tetap
menggantung lengan kanan-nya di dahan pohon sementara ia sendiri duduk dan
membaca buku. Sun Joon ada di sebelahnya,
Kim Yoon Shik, karena kelelahan ia mulai tertidur...
saat kepalanya akan jatuh, Sun Joon siap dengan pundaknya dan melihat Yoon
Hee dengan senyum lembut.
Semoga saja Sun Joon tidak se-shock Han Gyeol ketika tahu kalau Eun Chan itu
cewek. Soalnya dia pasti sudah merasa kalau dia gay hehehehe....
Lee Sun Joon tidak banyak bicara tapi kau bisa merasakan dia menetapkan
target secara bertahap untuk dicapai Yoon Hee. Secara perlahan meningkatkan
target Yoon Hee dan kalau Yoon Hee membuat kemajuan, ia tersenyum tipis, ahhh..
Kim Yoon Shik berlatih lagi dan kali ini ia selalu mengenai sasaran,
meskipun belum mengenai mata kerbaunya (yang ditengah).
In soo dan rombongan lewat, ia sama sekali tidak memandang sebelah mata
dengan latihan Yoon Shik. Tapi Byung Choon melihatnya dan ia terbelalak.
Dua profesor juga mengamati latihan Kim Yoon Shik. Prof Jung dan Prof Yoo.
Yoo Chang Ik : Pelajar Kim Yoon shik punya bakat dalam memanah.
Jung Yak Yong : Menghabiskan waktu 5 hari baginya untuk menembak dengan
benar. Ia masih jauh dari sasaran.
Yoo Chang Ik : Tapi meskipun ia tahu kalau ia jauh sekali ketinggalan
dibanding yang lain dan ia sadar kalau ia menyedihkan, tidak kompeten, dan tidak
berarti. Dia tidak menyerah. Apa ada bakat yang lebih hebat daripada itu?
Moon Jae Shin yang mengamati Yoon Hee selama ini juga merasa cemas,
bagaimanapun anak itu mencoba, ia selalu saja tidak bisa tepat sasaran di
tengah. Apa yang dilakukan Moon Jae Shin? Jalan dan mendatangi Yoon Hee. Dae
Mul, tanganmu perlu diobati. Lalu ia langsung memanggul Yoon Hee di pundaknya,
bagai membawa karung beras haha.
Yoon Hee minta diturunkan, tapi Jae shin terus membawanya ke tempat sunyi
dan baru menurunkannya di depan sebuah guci.
Jae shin menarik tangan Yoon Hee yang terluka dan mencelupkannya ke dalam
guci yang ternyata berisi arak. Tentu saja perih sekali, Yoon Hee berusaha
menarik tangannya, tapi Jae Shin menahannya tetap di dalam guci. "Ini
caranya menyembuhkan tanganmu," jelas Jae Shin.
Memanah itu adalah bagaimana kau menahan-nya sampai waktu yang tepat, ketika
kau merasakan bahwa segalanya, busur, panah dan dirimu sendiri, sudah tepat.
Itulah saat yang tepat untuk menembak.
Lama-lama rasa sakit di tangan Yoon Hee menghilang. Jae shin tanya mengapa
kau ingin mendapatkan tempat pertama? Untuk meningkatkan karirmu demi harga
dirimu?
Yoon Hee : Tidak, aku ingin memperlihatkan pada diriku kalau aku mampu,
kalau aku bisa percaya pada diriku sendiri.
Jae Shin : Kau pasti mempelajarinya dari Lee Sun Joon
Yoon Hee berkata ia belajar meninju dari Jae Shin dan ia pura-pura mengancam
Jae shin, aku akan memenangkan pertandingan, kau cukup mengisi kehadiran saja.
Jae Shin tersenyum tipis dan akan memegang wajah Yoon Hee dengan main-main,
Yoon Hee menghindar.
Yoon Hee beranjak pergi dan sebelum pergi ia berbalik dan menunjukkan cincin
kayu pemberian Jae Shin, lalu berterima kasih dengan cara tersenyum manis pada
Jae Shin.
Jae shin akan tersenyum untuk membalas ketika tiba-tiba Hik! Hik! Jae Shin
CEGUKAN!! I repeat..CEGUKAN ...wiii...coba lihat pandangan Jae Shin yang
terlihat bingung itu..ah so adorable.
Gu Yong Ha mengamati teman-nya itu dan ini membuktikan apa yang sudah ia
curigai sejak lama, kalau Kim Yoon Shik itu wanita.
Lee Sun Joon ada di lokasi latihan dan ia memilih-milih busur, ketika Ha In
soo mendekatinya. In Soo dengan dingin menyindir kalau Sun Joon berhasil juga
melatih Kim Yoon Shik itu. In Soo minta Sun Joon siap-siap saja kalah.
Tiba-tiba nona besar Ha Hyo eun muncul, Kakak! semua kaget, nona datang?!
Hyo Eun jelas-jelas memperlihatkan perhatian besar pada Sun Joon. Tuan muda,
anda ada di sini juga, dalam mimpi-pun saya tidak akan berpikir bisa bertemu
dengan Tuan. Ha Hyo eun menegaskan kalau Lee Sun Joon datang ketika masa ospek
itu, ini membuat Ha In Soo curiga, jadi waktu itu Sun Joon bohong sampai rela
dimasukkan ke kolam penuh air seni? In Soo pergi meninggalkan keduanya.
Ha In Soo tahu Sun Joon bohong untuk melindungi Kim Yoon Shik. Siapa tahu
Yoon Shik gagal ckck...
Menteri Ha menemui direktur Choi. Direktur Choi kaget tapi tetap siap dengan
jurus-jurus untuk menjilat-nya.
Ha In Soo mendengar ayahnya datang dan ia menemui ayahnya. Ayah! Apa yang
ayah lakukan disini?
Menteri Ha menuangkan arak dan berkata : Saat menyerang musuh, serangan
mendadak adalah cara terbaik, Kau akan mendapatkan kesempatan menang lebih
besar jika tidak memberikan mereka (musuh) kesempatan membela diri mereka.
Yoon Hee jalan dan ia berimajinasi menarik panah, tiba-tiba ia melihat Sun
Joon bersama Hyo Eun. Wajahnya berubah dan entah kenapa Yoon Hee merasa kesal,
kenapa ya...
Gu Yong Ha semangat sekali saat tahu Jae Shin cegukan, ia mendekati Jae Shin
dan berkata ini aneh..kau cegukan ..berarti ada wanita di dekatmu, di SKK tidak
boleh ada wanita, dimana wanita ini?
Jae Shin tiba-tiba melihat Hyo Eun, langsung saja ia menunjuk : disana! Jae
Shin menarik Yong Ha dan menunjuk ke arah Ha Hyo Eun bersama dayang2nya. Itulah
mengapa "radar-cewek" Jae Shin menyala.
Gu Yong Ha mendekati Yoon Hee yang sedang makan. Gu Yong Ha sengaja ingin
menguji perasaan Yoon Hee, ia berkata ia tahu mengapa Lee Sun Joon waktu itu
berbohong, Sun Joon ingin melindungi reputasi Hyo Eun dari gosip. Yoon Hee
mengenali Hyo Eun sebagai gadis bodoh yang memintanya menulis surat cinta untuk
Sun Joon.
Gu Yong Ha ini hobi memberikan nama julukan, ia berkata sudah menemukan nama
panggilan yang pas untuk Sun Joon. Ga-rang! Ga artinya cantik dan rang artinya
suami, bisa diartikan suami sempurna.
Yoon Hee setengah ngomel, ya, itu cocok untuknya.
Hyo Eun sangat memperhatikan Sun Joon, ia bahkan menyiapkan makanan istimewa
untuk Sun Joon. Membuat Byung Choon dkk cemburu, tapi Byung Choon sadar ia jauh
sekali jika dibanding SUn Joon.
Setelah makan, Hyo Eun dan Sun Joon jalan bersama. Hyo Eun tanya apa Sun
Joon sudah baikan sekarang, ia dengar Sun Joon luka.
Sun Joon heran darimana Hyo Eun mendengar hal itu. Hyo Eun bohong dan
berkata dari kakaknya.
Sun Joon minta Hyo Eun tidak datang lagi di SKK, ini tempat terlarang bagi
wanita. Sebagai putri terhormat, kau sebaiknya memberi contoh untuk rakyat.
Mata Hyo eun berkaca-kaca, ia terluka tapi Hyo Eun masih berharap dan dengan
jujur berkata, aku tidak akan datang lagi ke SKK, tapi lain kali, apakah kau
mau menemuiku?
Sun Joon hanya tersenyum.
Jeongjo bermain panahan dengan penasihatnya. Jeongjo sangat menantikan
kompetisi memanah di SKK karena itu adalah kenangan yang ia miliki bersama sahabatnya,
Prof Kim Seung Hun.
Jeongjo : Aku tidak tahu apa yang bisa aku lakukan. Aku berhutang padanya.
(Sepertinya demi melindungi Geum Deung Ji Sa, Prof Kim Seung Hun rela mati
dan ini membuat Jeongjo merasa bersalah dan ia ingin membayarnya pada Kim Yoon
Shik)
Yoon Hee akan mulai latihan malam ketika ia bertemu Prof Jung. Jung Yak Yong
mengingatkan kesepakatan mereka dan minta Yoon Hee mundur saja. Jika kau
mundur, aku akan menjamin keselamatan keluargamu.
Yoon Hee menolak, ia sudah teguh pendiriannya : Saya akhirnya berdiri di
depan sasaran hidup saya. Sampai saya menembakkan semua anak panah yang
diberikan pada saya, saya tidak akan menyerah.
Yoon Hee menghormat dan pergi. wow...
Yoon Hee terus berlatih memanah, setiap anak panah membuatnya sedikit lebih
dekat ke sasaran yang paling tengah. Akhirnya panah ke-7, Yoon Hee berhasil
tepat mengenai sasaran paling tengah. Yoon Hee senang sekali.
Lee Sun Joon ada di belakangnya dan ia juga tersenyum lebar. Yoon Hee
berbalik dan melihat Sun Joon, kau melihatnya?
Sun Joon berkata tentu saja, apa Yoon Hee pikir ia akan gagal. Sun Joon tahu
sejak semula kalau Yoon Hee akan berhasil. Apa kau lupa, apa aku pernah
menetapkan sesuatu dan salah? aku adalah orang yang menemukan joki ujian di
kota dan bahkan membuat si joki itu menjadi siswa SKK, apa kau sudah lupa itu?
Yoon Hee : Kau membuat usahaku sebagai keberhasilanmu?
Yoon Hee mengejek Sun Joon dengan panggilan Ga-rang. Lalu ia jalan pergi.
Sun Joon memanggilnya : Aku bangga padamu, Kim Yoon Shik. Kau melakukannya
dengan baik.
Sementara itu, Moon Jae Shin juga sibuk malam itu. Saat Menteri Lee dan Ha
bertemu di gibang Cho Sun, ia menembakkan anak panah berisi surat merah lagi.
Langsung saja para pengawal mengejar Jae shin (well sebenarnya belum resmi
ketahuan kalau itu Jae shin tapi aku yakin 100 persen itu pasti Jae Shin hehe),
Jae Shin jumpalitan di atas atap rumah. Ia seharusnya bisa lolos, kalau saja
ia tidak melihat ayahnya (Tuan Moon, kepala Uigyeombu) dan Menteri Lee, apa
anda tidak apa-apa, Tuan?
Menteri Lee jelas-jelas marah dan berkata kalau ayah Jae shin tidak becus
karena selalu gagal menangkap si pemanah misterius. Ayah Jae Shin minta maaf.
Jae Shin terperosok di salah satu atap rumah dan ia jatuh ke tanah, pasukan
langsung mengepungnya, Jae Shin melawan mereka, salah seorang tentara menyerang
wajah Jae Shin dan membuat maskernya sobek, yup, itu Jae Shin secara resmi.
Jae Shin tersudut dan ia ada di sekitar SKK, Jae Shin langsung lari ke atas
tembok dan tentara menembakkan panah, kena pinggang Jae Shin, tapi Jae Shin
terus lari, pasukan mengejar hingga sampai ke daerah Banchon. Pasukan tidak
bisa meneruskan pengejaran karena ini wilayah SKK yang kebal hukum.
Tentara terpaksa pergi karena diusir oleh penjaga SKK. Meninggalkan Jae Shin
yang terengah-engah dan menahan sakit di balik dinding SKK.
Menteri Lee, Menteri Ha dan juga Ayah Jae Shin-Ketua Soron, bersama anggota
partai yang lain membaca surat merah itu : Sekarang ini Joseon menjadi milik
Noron. Tapi Geumdeungjisa yang bernoda darah akan memunculkan dirinya sendiri.
Tidak lama lagi Noron akan runtuh kekuatan-nya tapi berniat menutupinya.
Menteri Lee : Si pemanah misterius adalah anak muda yang idealis, naif dan
kekanak-kanakan, ia percaya kalau keadilan akan menang dan kalau ia bisa
mengubah dunia hanya dengan panahnya. Dan gaya tulisan-nya menandakan kalau ia
terpelajar, ia pasti siswa Sungkyunkwan. Ini berarti kompetisi memanah ini
adalah kesempatan emas untuk menangkap pemanah misterius ini.
Wajah Menteri Moon, ayah Jae Shin berubah, ia sepertinya bisa menebak kalau
orang itu kemungkinan besar adalah anaknya tersayang.
Moon Jae Shin bergantungan dan berusaha memanjat tembok, ia melihat beberapa
staf SKK dan Prof Yoo membicarakan si pemanah dan berkata kalau orang itu lari
ke banchon. Seorang staf berkata kalau pemanah merah terluka dan ia pendarahan
parah.
Jae Shin kehilangan keseimbangan dan jatuh, menimbulkan suara yang keras.
Staf SKK langsung mencari dan berkata mereka tidak menemukan apa-apa dan
mungkin saja itu kucing liar. Staf SKK sepertinya melindungi si pemanah.
Prof Yoo mengecek absensi asrama dan menemukan kalau Moon Jae Shin tidur di
luar lagi. Ia dikurangi 5 poin!
Prof Jung mengumumkan, jika Moon Jae Shin tidak kembali besok pagi, maka ia
tidak perlu ikut kompetisi dan kalian berdua di-diskualifikasi! Kata Prof Jung
pada Sun Joon dan Yoon Hee.
Yoon Hee minta Prof Jung mempertimbangkan lagi, ia yakin Jae Shin akan
muncul. Para prof dan juga Direktur Choi gelisah, kalau Jae shin tidak kembali
bagaimana dengan Lee Sun Joon? Prof Yoo bahkan berusaha agar mereka dipindah
kamar-kan saja.
Prof Jung memutuskan lihat saja nanti, masih ada waktu sebelum kompetisi.
Jung Yak Yong ini mungkin tahu mengenai kegiatan Jae Shin.
Sementara itu Sun Joon dan Yoon Hee di dalam kamar dan tidak tidur, keduanya
sangat cemas.
Sun Joon merasa si Kuda Liar memang tidak cocok di SKK. Dia tidak pernah
peduli dengan aturan dan juga adat. Tapi Sun Joon yakin kalau Jae Shin bukan
orang yang tidak bertanggung jawab, ia bukan orang yang menyia-nyiakan kerja
keras dan harapan seseorang.
Yoon Hee tahu itu, justru itu membuatnya semakin khawatir.
Jae Shin ada di klinik, pendarahan parah. Jae Shin menarik panahnya dan ia
segera diliputi rasa kesakitan, lalu Jae Shin tidak tahan lagi dan pingsan.
(Jadi inget Kwee Ceng dan Huang Rong yang menahan belati di perut Kwee Ceng
dengan lweekang mereka dan tidak mencabut belati, eh ini justru dicabut,
kayanya ilmunya lebih keren dari Huang Rong atau nekad?)
Menteri Ha membuat lukisan pemanah misterius dan menyebarkan gambarnya ke
anak buahnya, cari dia besok di kompetisi memanah SKK, kalian menyamar dan cari
dia, mengerti!
Pasukan : Baik Tuan!
Paginya, persiapan kompetisi memanah SKK. Semua staf sibuk. Para Siswa
mengenakan seragam sesuai asrama mereka. Ungu untuk Timur dan Biru
kehijauan/turqoise untuk asrama Barat.
Gisaeng tercantik Cho sun dan rekan-rekan gisaeng-nya juga bersiap, mereka
menarik perhatian para pria muda.
Diluar SKK, rakyat biasa juga berdesakan dan ingin melihat kompetisi.
Diantara mereka terlihat Ibu Yoon Hee dan Soon Dol pelayan Sun Joon.
Tuan Hwang yang selalu lihai memanfaatkan peluang langsung menyiarkan secara
live kompetisi memanah itu, seharga 3 nyang saja.
Jeongjo bersiap pergi ke SKK : Cuaca bagus untuk kompetisi. Aku dengar ada
yang terjadi malam tadi.
Menteri Lee : Saya minta maaf Cheon Na. Ini salah saya.
Jeongjo merasa ia Raja yang tidak berguna dan membuat menterinya repot saja.
Kedua menterinya mohon Baginda tidak berkata seperti itu, mereka akan melakukan
yang terbaik untuk menangkap si pemanah.
Jeongjo : Baik, tapi aku tidak mengijinkan kalian melakukan-nya hari ini,
aku hanya ingin meninggalkan masalah ini di istana dan menikmati kompetisi. (oh
Jeongjo kau sebaik Kakek buyut ya..)
Moon Jae Shin mulai sadar. Tapi kondisinya tidak memungkinkan untuk
mengikuti kompetisi memanah.
Sun Joon dan Yoon Hee diingatkan lagi, kalau Moon Jae Shin tidak muncul,
kalian di-diskualifikasi! Kata Prof Jung.
Ha In Soo tentu saja meremehkan mereka. Jadi kalian memimpikan kebersamaan
dan harmoni diantara partai politik? Padahal kalian tidak bisa mengurus teman
sekamar kalian sendiri.
Gu Yong Ha tampak resah, ia sepertinya tahu tentang Jae Shin, dan ia sangat
cemas.
Baginda tiba!!! Direktur Choi tergopoh-gopoh menyambut Jeongjo, bisa
menyambut Cheon Na di SKK membuat saya tidak menyesal biarpun mati.
Jeongjo : Apa SKK ini milikmu?
Direktur Choi : ampuni saya Cheon Na, saya pantas mati, SKK milik anda.
Jeongjo : Aku bercanda Dae Sa Sang. bwa haha ini Sukjong banget...
Detik-detik terakhir kompetisi memanah sudah tiba, Jae Shin membersihkan dan
mengeringkan darah dari lukanya. Lalu dandan rapi, ia menyelinap keluar dan
sembunyi di balik pohon ketika rombongan Baginda lewat.
Sementara itu pasukan menteri Ha yang mengenakan baju sipil menyebar di
seluruh penjuru SKK, tangkap dia dan jangan sampai diketahui Baginda atau
jangan sampai orang itu jatuh ke tangan Baginda terlebih dulu, mengerti!
Giliran Sun Joon dan Yoon Hee, tetap saja tanpa Moon Jae Shin. Prof Jung
mendiskualifikasi mereka. Ini membuat Gu Yong Ha menggigit bibirnya, cemas
karena Jae Shin.
Jae Shin berusaha mencapai lokasi kompetisi dan melompati tembok, hanya
karena lukanya, ia terjatuh. Seorang anak buah menteri Ha menangkapnya.
Pria itu mengarahkan pisau di leher Jae Shin, dan rekannya membandingkan
wajah Jae Shin dengan sketsa pemanah misterius, memang mirip Jae Shin.
In Soo mendekati Sun Joon dan Yoon Hee, ia kecewa kedua orang itu
di-diskualifikasi. Menurut In Soo ini adalah kesempatan yang sempurna untuk
memperlihatkan pada Raja kalau kesamaan dan harmoni antar partai adalah hal
yang bodoh.
In Soo : Aku ingin mengalahkan Cheon Na, bukan kau atau Yoon Shik. Tidak
perlu bicara mengenai kesamaan dan harmoni lagi, kalian membuktikan kalau hal
seperti itu tidak mungkin!
Tiba-tiba...Siapa yang bilang kalau itu tidak mungkin? Semua kaget dan
menoleh, oh my sweet apple-guy Moon Jae Shin, ia melangkah mendekati kedua
teman-nya, Dae Mul, aku datang agar jumlahnya lengkap!
Sun Joon tersenyum lega.
Yoon Hee tersenyum dan ia hampir menangis, bahkan Moon Jae Shin juga
tersenyum manis.
BERSAMBUNG
credit; http://kadorama-recaps.blogspot.com/2010/10/sungkyunkwan-scandal-lesson-6.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar